Meski Harga Emas Melambung Tinggi, CEO Lakuemas: Tetap Jadi Investasi

Surabaya, HB.net –Harga emas global terus mencetak rekor sepanjang 2024 hingga kini, dipicu oleh tingginya permintaan dari bank sentral dan investor yang mencari asset safe haven di tengah ketidakpastian ekonomi.
Berdasarkan laporan terbaru dari World Gold Council, permintaan emas global mencapai rekor tertinggi sepanjang sejarah. Data terbaru menunjukkan bahwa harga emas di pasar ASEAN, termasuk Indonesia, mengalami kenaikan signifikan, membuat banyak orang berpikir ulang tentang strategi investasi mereka.
"Tren ini menunjukkan bahwa emas semakin diakui sebagai aset investasi yang penting dan menarik," ujar Chief Executive Officer (CEO) Lakuemas, Edy Setiawan.
Pihaknya berkomitmen untuk memberikan harga emas yang sangat kompetitif serta terus berupaya memberikan nilai terbaik bagi pelanggan kami di setiap transaksi.
“Kami memahami betapa pentingnya mendapatkan harga yang adil dan menguntungkan saat berinvestasi dalam emas," terangnya.
Bagi masyarakat yang ingin memiliki emas tetapi terbebani oleh kenaikan harga, berbagai alternatif investasi mulai banyak diminati. Emas digital menjadi solusi bagi mereka yang ingin berinvestasi dengan modal lebih fleksibel. Melalui platform seperti Lakuemas, masyarakat kini bisa membeli emas dalam jumlah kecil, bahkan mulai dari Rp 10.000, tanpa perlu khawatir akan biaya penyimpanan atau fluktuasi harga yang ekstrem.
“Dengan tren kenaikan harga emas yang masih berlanjut, langkah yang paling bijak adalah memahami tujuan investasi masing-masing. Bagi yang berencana berinvestasi jangka panjang, emas tetap menjadi pilihan menarik. Namun, bagi yang ingin mencari keuntungan cepat, fluktuasi harga dalam jangka pendek bisa menjadi tantangan tersendiri,” terangnya.
“Yang pasti, di tengah ketidakpastian ekonomi, emas tetap mempertahankan statusnya sebagai aset aman, dan ini bisa menjadi momentum bagi siapa saja yang ingin memperkuat portofolio investasinya,” pungkasnya. (diy/ns)