Pemkot Probolinggo Gelar Cokro Fair
Pj. Wali Kota Nurkholis kagum akan kekompakan masyarakat sekitar untuk mewujudkan acara yang besar.
Probolinggo, HB.net - Ribuan pengunjung memadati Jalan Cokroaminoto Sabtu malam (24/08/2024) untuk menikmati gelaran event Cokro Fair 2024 yang dihadiri Pj Wali kota Probolinggo Nurkholis beserta istri.
Open ceremony yang digelar di Bundaran Geladak Serang itu juga dimeriahkan tampilan tradisional reog dari sanggar Mardi Budoyo dan seni pecut Singo Bowo dari Kelurahan Tisnonegaran, hingga tampilan Musik Duk Duk dari Srimanis Kelurahan Sukoharjo.
Pj. Wali Kota Nurkholis kagum akan kekompakan masyarakat sekitar untuk mewujudkan acara yang besar. "Saya apresiasi setinggi-tingginya kepada perangkat daerah dan jajarannya juga masyarakat sekitar yang mampu menyelenggarakan acara ini tanpa menggunakan APBD. Antusias masyarakat juga luar biasa dapat dilihat dari pengunjung yang memadati lokasi acara," ujarnya.
Sepanjang jalan, Nurkholis juga menyapa para pengunjung serta membagikan makanan yang sengaja dibeli dari UMKM kepada para pengunjung yang hadir malam itu.
Camat Kanigaran Noor Aly mengatakan event Cokro Fair yang juga digelar dalam rangka memperingati HUT ke-79 Kemerdekaan RI ini, membawa banyak dampak positif bagi masyarakat.
"Event Cokro Fair ini sangat dinantikan. Banyak berdampak positif tidak hanya sebagai sarana wisata dan hiburan tapi dari berbagai aspek seperti perekonomian. UMKM bisa mempromosikan produknya hingga swadaya jasa tempat parkir. Event ini juga memberikan ruang dan waktu kepada pelaku seni tradisional untuk berkarya menampilkan yang terbaik," jelas Noor Aly.
Ia pun menuturkan acara berlangsung luar biasa meskipun tidak menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), murni dari swadaya gotong royong masyarakat sekitar Cokro serta sponsorship dan para donatur.
Ada sekitar 15 panggung pertunjukan di sepanjang jalan Cokro yang terbentang dari Bundaran Geladak Serang hingga ke utara Big Ben atau Loji. Ditampilkan beragam pertunjukan dari tradisional hingga modern dari warga Kelurahan Kanigaran dan Kebonsari Kulon. (ndi/diy)