Polisi Mulai Periksa Para Saksi, Kasus Pemotongan Dana Bantuan PKH
Ada 4 korban saksi pelapor yang saat ini mulai dimintai keterangan pihak Kepolisian dari Satuan Unit Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Polres Probolinggo.
Probolinggo, HB.net - Kasus Pemotongan Dana Bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) berbuntut panjang. Saat ini, Polisi melakukan pengusutan kasus bantuan dari Kementrian Sosial (Kemensos) RI tersebut.
Ada 4 korban saksi pelapor yang saat ini mulai dimintai keterangan pihak Kepolisian dari Satuan Unit Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Polres Probolinggo.
Ke empatnya adalah warga Randuputih, Kecamatan Dringu yang sebelumnya telah melaporkan kasus pemotongan yang diduga dilakukan oleh Ketua Kelompok yang bernama Siti Umliah.
Menurut Paur Humas Polres Probolinggo, Bripka Muhtar Yuliarto membenarkan adanya pemanggilan ke 4 korban pemotongan PKH tersebut. "Ya, ada 4 orang korban yang kita mintai keterangan atas kasus pemotongan bantuan PKH itu," ujar Muhtar kepada wartawan, di Mapolres.
Lebih jauh, Muhtar menegaskan pihaknya saat ini sedang melakukan penyelidikan terkait aduan masyarakat tentang dugaan pemotongan bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) yang di adukan oleh enam orang penerima manfaat itu.
"Kami sudah menerima dan melakukan langkah-langkah penyelidikan yaitu diantaranya melakukan pemeriksaan terhadap saksi korban. Yang jelas, kasus ini menjadi atensi pimpinan," tegasnya.
Ia menambahkan, ada 4 orang saksi korban yang sudah dimintai keterangan oleh Polisi dari Unit Tipikor. "Tunggu saja hasil perkembangan. Nanti, kita rilis kasusnya ke teman-teman wartawan," tukasnya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, 6 orang penerima bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) dari Desa Randuputih, Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo mengadukan kasus dugaan pemotongan dana Bantuan yang dilakukan Ketua Kelompok PKH di desa setempat bernama, Siti Umliah. (ndi/diy)