Jelang Lebaran, Wali Kota Aminuddin Sidak Mamin Kadaluarsa
Sidak kali ini dibagi menjadi dua tim. Tim pertama dipimpin oleh Wali Kota Aminuddin, yang didampingi oleh Kepala Dinas Kesehatan PPKB dr. NH Hidayati dan Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKPPP) Aries Santoso.

Probolinggo, Hb.net - Untuk memastikan jika peredaran makanan dan minuman (mamin) jelang lebaran aman, tidak kadaluarsa dan tidak cacat. Wali Kota Probolinggo, dr. Aminuddin dan Wawali, Ina Dwi Lestari bersama OPD terkait menggelar Inspeksi Mendadak (Sidak) disejumlah pertokoan.
Sidak kali ini dibagi menjadi dua tim. Tim pertama dipimpin oleh Wali Kota Aminuddin, yang didampingi oleh Kepala Dinas Kesehatan PPKB dr. NH Hidayati dan Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKPPP) Aries Santoso.
Mereka memeriksa supermarket berlogo singa yang terletak di Jalan Soekarno-Hatta. Sementara, tim kedua yang dipimpin oleh Wakil Wali Kota Ina Dwi Lestari mengunjungi dua supermarket lainnya, yaitu sebuah supermarket yang terletak di Jalan dr. Sutomo dan supermarket di Jalan Jend. A. Yani.
Saat berada di lokasi pertama, Wali Kota Aminuddin turun langsung memeriksa berbagai jenis makanan dan minuman, baik yang segar maupun yang sudah dikemas. Fokus utama dari sidak ini adalah memastikan produk-produk tersebut masih dalam masa berlaku dan memeriksa komposisinya.
"Barusan kita memeriksa makanan dan minuman. Ada beberapa saran dari kami, terutama untuk makanan yang berbahan khusus, seperti babi. Kami minta untuk ditempatkan sendiri, karena kalau campur bisa saja ada yang salah ambil. Kalau sudah ada di tangan masyarakat ini kan bisa jadi masalah,” jelas Aminuddin.
Selain itu, Wali Kota Aminuddin juga memberikan perhatian terhadap produk UMKM lokal yang dipajang di supermarket. Ia menilai bahwa tempat untuk menampilkan produk-produk UMKM masih terlalu kecil dan kurang strategis.
“Display untuk UMKM kita kecil dan tempatnya kurang strategis. Tadi kita minta untuk dipajang di depan dan jumlahnya bisa ditambah ya. Untuk saat ini masih 60 UMKM ya kalo bisa ditambah jadi 200,” imbuhnya.
Selain memeriksa bahan-bahan makanan, sidak kali ini juga difokuskan pada masa kadaluarsa produk. “Tadi juga kita cek masa kadaluarsanya. aman semua insyaallah,” tegasnya. (ndi/diy)