Tersambar KA Tawangalun, Nenek di Glagah Selamat
Kapolsek Glagah, AKP Pudji Wahyono SH, menjelaskan, peristiwa itu bermula ketika Siti Ibana berjalan di jalur rel kereta api dari arah selatan ke utara. Ia kemudian duduk di pinggir rel menghadap ke barat.
Banyuwangi, HB.net - Seorang nenek tersambar kereta api di wilayah Kelurahan Banjarsari, Kecamatan Glagah, Kabupaten Banyuwangi atau tepatnya di KM 7 + 2/3, Senin (4/12/2023) sekitar pukul 05.30 WIB. Ajaibnya, perempuan tua bernama Siti Ibana (77) warga setempat itu hanya mengalami luka-luka.
Kapolsek Glagah, AKP Pudji Wahyono SH, menjelaskan, peristiwa itu bermula ketika Siti Ibana berjalan di jalur rel kereta api dari arah selatan ke utara. Ia kemudian duduk di pinggir rel menghadap ke barat.
"Saat bersamaan, Kereta Api Nomor 264 Tawangalun relasi Banyuwangi-Malang melintas dari arah utara," jelas AKP Pudji.
Meski masinis telah membunyikan bel kereta dan mengurangi kecepatan, Siti Ibana tidak menghindar dan tetap duduk di pinggir rel. Akhirnya, ia pun tersambar hingga terpental ke barat sejauh 2 meter.
"Kereta yang sedang melaju tidak memungkinkan untuk pengereman mendadak, sehingga korban tetap terserempet lokomotif kereta," ujarnya.
Usai tersambar, seketika itu juga korban tidak sadarkan diri. Namun ajaibnya, korban hanya mengalami luka-luka. Korban pun langsung dievakuasi warga sekitar ke RSUD Blambangan.
"Korban mengalami luka robek pada bagian dahi. Saat ini korban sudah sadarkan diri dan tengah dirawat intensif," kata Kapolsek.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, korban setiap hari sering jalan-jalan di atas rel. Oleh sebab itu, ia mengimbau kepada masyarakat sekitar untuk selalu waspada ketika sedang beraktivitas di sekitar rel kereta api. (guh/diy)