10 Proyek Stategis Pemkab Mulai Dievaluasi

Kegiatan yang berlangsung di ruang PRIC Mal Pelayanan Publik (MPP) Kabupaten Probolinggo ini dibuka Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo Heri Sulistyanto didampingi Plt Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Saniwar serta Inspektur Imron Rosyadi dan diikuti OPD penggarap proyek.

10 Proyek Stategis Pemkab Mulai Dievaluasi
Rakor yang digelar Pemkab membahas soal 10 proyek strategis Pemkab.

Probolinggo, HB.net - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo melalui Bagian Administrasi Pembangunan menggelar rapat koordinasi (rakor) untuk membahas progres proyek strategis daerah dan Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik triwulan III tahun 2024, Kamis (03/10/2024).

Kegiatan yang berlangsung di ruang PRIC Mal Pelayanan Publik (MPP) Kabupaten Probolinggo ini dibuka Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo Heri Sulistyanto didampingi Plt Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Saniwar serta Inspektur Imron Rosyadi dan diikuti OPD penggarap proyek.

Kepala Bagian Administrasi Pembangunan Setda Kabupaten Probolinggo Anna Maria DS mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk evaluasi progres proyek strategis daerah dan DAK fisik pada triwulan III serta memberikan saran dan masukan atas permasalahan dan kendala dalam pelaksanaan proyek.

“Penetapan 10 proyek strategis 2024 dilakukan dengan berpedoman kepada kewajiban pelaporan capaian aksi pemberantasan korupsi (MCP) KPK pada Pemerintah Kabupaten Probolinggo dan implementasi Rencana Kerja Pemerintah Kabupaten Probolinggo 2024,” ujarnya.

Pj Sekda Heri mengatakan, fokus pembangunan yang ditetapkan sebagai proyek strategis daerah 2024 adalah peningkatan layanan infrastruktur sebanyak 8 proyek yang dikelola Dinas Kesehatan, RSUD Waluyo Jati, RSUD Tongas dan DPUPR.

“Penanganan kemiskinan ekstrem dan peningkatan layanan infrastruktur dengan 2 proyek yang juga dikelola DPUPR,” katanya.

Sesuai PP Nomor 57/2024 tentang petunjuk teknis DAK 2024 mengamanahkan DAK digunakan untuk mendukung pembangunan/pengadaan sarpras layanan publik daerah di Kabupaten Probolinggo dan DAK fisik.

“Hal tersebut digunakan untuk tematik penguatan kawasan sentra produksi pangan, mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia, peningkatan penurunan AKI, AKB dan intervensi stunting serta penguatan sistem kesehatan dan KB. Sekaligus pemenuhan sarpras di satuan pendidikan SD dan SMP,” terangnya.

DAK fisik 2024 akan dikelola DPUPR, Dinas PKPP, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Pertanian dan Dinas Perikanan. “Realisasi anggaran TB III 2024, proyek strategis daerah masih mencapai 24,80 persen dan DAK fisik 39,51 persen” tegasnya. (ndi/diy)