Berlomba Munculnya Potensi Desa di Kabupaten Mojokerto, Kini Giliran Water Park Long Storage Kwatu Diresmikan Bupati Ikfına
Mojokerto, HB.net - Sejak beberapa tahun terakhir, para pemangku kepentingan desa di Kabupaten Mojokerto berlomba menggali dan memunculkan potensi desanya. Yang terbaru kali ini adalah wisata air 'Water Park Long Storage". Waterpark atau taman air di Desa Kwatu, Kecamatan Mojoanyar yang dilengkapi pujasera, kios-kios UMKM untuk menjajakan produk ini diresmikan Bupati Mojokerto, Ikfına Fahmawati, Minggu (25/8) lalu.
Acara peresmian kompleks wisata air itu digarap sejak 2020 silam berlangsung meriah karena dimeriahkan dengan karnaval. Bupati Ikfina nampak memberangkatkan peserta yang mencapai ratusan tersebut.
Peresmian Water Park Longstorage ini ditandai dengan pemotongan untaian melati oleh Bupati Mojokerto dengan didampingi Camat Mojoanyar dan Kepala Desa Kwatu. Hadir pula Kepala Desa se-Kecamatan Mojoanyar dan Forkopimca Mojoanyar.
Selain meresmikan wisata air Long Storage, dalam waktu bersamaan, Bupati Ikfina juga berkesempatan memberangkatkan ratusan warga dalam acara karnaval Desa Kwatu.
"Semoga bisa jadi berkah peningkatan PAD sehingga Kwatu bisa jadi desa yang maju. Selain itu, disini juga kita jadikan untuk pusat pelatihan dayung. Otomatis akan banyak event nantinya, sehingga jadi berkah untuk masyarakat Kwatu. Termasuk juga Desa Leminggir dan Ngimbangan nanti juga dapat manfaatnya," ucapnya dalam sambutannya.
Apresiasi gebrakan desa Kwatu. Berharap jadi berkah peningkatan PAD dan kesejahteraan warga desa Kwatu.
Orang nomor satu dilingkup Pemkab Mojokerto ini menyebut, Water Park ini murni upaya Desa Kwatu untuk memajukan desanya. Untuk itu, Ikfına mendorong Desa Kwatu terus berupaya bagaimana menjadikan wisata ini ramai pengunjung.
"Perjuangan Kwatu ini tidak singkat, dari awal masih ide hingga menjadi wisata Water Park yang hari ini jadi dan kita resmikan. Apalagi ini akan berpengaruh tidak saja di Kwatu, tapi Desa Leminggir dan Ngimbangan. Karena ada Long Storage Kalimati ini yang menjadi pusat pelatihan dayung," ungkapnya.
"Mudah-mudahan Water Park ini jadi simbol keuletan, tangguh dan kegigihan. Terlebih setelah Covid-19, kita sempat terseok-seok memulai semua namun akhirnya bisa jadi hari ini," imbuhnya.
Keberadaan long storage menjadi peluang untuk pengembangan wisata. Potensi tersebut tampak begitu besar mengingat kawasan ini menjadi salah satu pusat olah raga dayung di Jawa Timur sekaligus pusat tempat nongkrong anak-anak muda berbagai daerah.
Dari kesadaran tiga tahun lalu tersebut, pihaknya mulai melaksanakan pembangunan waterpark. Di area tersebut, akan disediakan waterboom, kolam dewasa, kolam arus, hingga ruang pertemuan dan kafetaria.
Besarnya biaya membuat pembangunan wisata air membutuhkan waktu bertahun-tahun. Pemerintah desa memanfaatkan sumber anggaran dari PADes serta dana lain dari pemkab maupun pemerintah pusat.
Bupati lepas keberangkatan peserta karnaval sekaligus launching water park long storage Kwatu.
Untuk menunjang tempat wisata ini, pihaknya juga mendirikan area UMKM terdiri dari 30 kios di sekitarnya. Pihak pemdes setempat berharap wisata baru ini banyak wisatawan, khususnya dari Sidoarjo dan Surabaya, karena kami lebih dekat dari Pacet atau Trawas. (yep/ns)