Bupati Apresiasi Sikap Patuh ASN Tak Mudik
Sikap taat larangan mudik lebaran bagi para ASN, diapresiasi tinggi oleh Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati. Hal ini sebagai implementasi kewaspadaan terhadap penyebaran pandemi Covid-19.
Mojokerto, HARIAN BANGSA.net - Sikap taat larangan mudik lebaran bagi para ASN, diapresiasi tinggi oleh Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati. Hal ini sebagai implementasi kewaspadaan terhadap penyebaran pandemi Covid-19.
Apresiasi ini disampaikan bupati saat memimpin apel pagi rutin bersama karyawan karyawati Pemkab Mojokerto, Senin (17/5) pagi atau tepat setelah libur Idul Fitri 1442H usai.
"Terima kasih kepada para ASN yang sudah mematuhi larangan pemerintah untuk tidak mudik, menerima atau memberi bingkisan Lebaran, dan tidak menggelar open house di rumah. Saya sangat mengapresiasi,” kata bupati.
Hal ini ini adalah satu dari sekian banyak usaha dalam mengendalikan pandemi Covid-19. “Seminggu dua minggu ke depan, mari berdoa semoga tidak ada lonjakan kasus pasca libur Idul Fitri," lanjutnya.
Usai memimpin apel, Bupati Ikfina didampingi Wabup Muhammad Albarraa, Pj Sekdakab Himawan Estu Bagijo dan OPD, melakukan sidak kehadiran karyawan di beberapa tempat. Antara lain Dispendukcapil, Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Labkesda dan Kantor Kecamatan Mojoanyar.
Pemkab Mojokerto mulai Senin ini telah menjalankan absensi online melalui aplikasi Presensi ASN Berbasis Teknologi Infomasi atau disingkat Prasasti. Aplikasi ini akan memudahkan absensi secara digital, secara cepat dan terkoneksi satu sama lain. Prasasti dijalankan di lingkup Setdakab sebagai pilot project, diikuti dinas maupun kantor-kantor kecamatan yang disidak hari ini.
Bupati Ikfina pada masing-masing titik sidak, menekankan beberapa hal penting. Di antaranya mendorong Dispendukcapil untuk terus meningkatan pelayanan publik, memaksimalkan e-office (aplikasi surat menyurat) pada Dinas Kesehatan, serta penambahan kebutuhan PNS pada Labkesda yang cenderung masih kekurangan.
"Saya minta untuk tenaga yang sudah ahli, supaya lebih diperhatikan. Mungkin dapat ditata sebagai ASN fungsional. Di sini PNS masih terbilang kurang, THL lebih banyak jumlahnya. Namun yang THL ini, tidak bisa digantikan begitu saja. Sebab mereka juga sangat dibutuhkan oleh Labkesda," terang bupati.(hms/rd)