1.800 ASN Probolinggo Bakal Divaksin Tahap Ke-2
Sebanyak 1.800 ASN yang ada dilingkungan Pemkot Probolinggo bakal mendapatkan Vaksinasi Covid 19 tahap ke-2. vaksinasi ini akan dilakukan selama 3 hari sejak hari ini, 25 hingga 27 Februari 2021.
PROBOLINGGO, HB.net - Sebanyak 1.800 Aparatur Sipil Negara (ASN) yang ada dilingkungan Pemerintah Kota Probolinggo bakal mendapatkan Vaksinasi Covid 19 tahap ke-2. Dihari pertama, ada sebagian Kepala OPD yang mulai vaksinasi di Puri Manggala Bhakti, Kantor Walikota.
Walikota Habib Hadi memantau langsung jalannya vaksinasi kepada seluruh anak buahnya. Pemberian vaksin ini dijadwalkan berlangsung hingga tiga hari kedepan, mulai hari ini (25/2) hingga Sabtu (27/2) mendatang.
“Jadi untuk sasaran OPD ini ditargetkan 1800 dan karena waktunya hanya 3 hari jadi kami targetkan sehari bisa 600 orang yang mendapatkan vaksin dosis pertama. Jadi ini memang kami konsepkan massal karena di puri yang kapasitasnya memang besar. Kami bagi menjadi 6 tim dan setiap tim ada 8 orang yang bertugas.” Jelas Plt Kepala Dinas Kesehatan P2KB dr NH Hidayati.
Sementara, Terlihat Wali kota memeriksa langsung per meja dan para petugasnya. Ditanyai tentang vaksinasi di lingkungan pemerintahan, wali kota berharap individu yang akan divaksin untuk jujur menjawab semua pertanyaan yang diberikan petugas.
“Harus jujur ya, ada penyakit bawaan atau yang wanita lagi hamil, semua harus diungkapkan kepada petugas. Karena vaksin ini aman, saya juga divaksin kemarin tidak ada efek apa-apa, tapi kalau tidak jujur takutnya ada efek yang ditimbulkan,” jelasnya.
Tampak hadir dalam acara tersebut, Kepala Diskominfo Kota Probolinggo Aman Suryaman. Ia mengatakan, bahwa vaksinasi merupakan program pemerintah yang harus diikuti seluruh pegawai untuk melindungi diri kita bersama, apalagi ASN yang hampir setiap hari berhubungan dengan pelayanan publik sehingga perlu dilindungi dengan vaksin.
“Alhamdulillah saya lolos uji skrining. Saya harap semua untuk pegawai khususnya yang intern yaitu Diskominfo, harus siap melaksanakan vaksin karena ini untuk kebaikan bersama dan harus tetap melaksanakan protokol kesehatannya,” imbuh Aman yang berasal dari Jawa Barat ini.
Sementara itu sampai pada sore hari, sudah ada 500 pegawai yang sudah mendaftar dan mendapat nomor antrian untuk selanjutnya di verifikasi data, screening kemudian penyuntikan vaksin. (ndi/diy)