2021, Penjualan Isuzu Capai 12.723 Unit

Penjualan Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) 2021 meningkat dibandingkan 2020.

2021, Penjualan Isuzu Capai 12.723 Unit
Press conference IAMI yang difelar secara virtual.

Surabaya, HARIANBANGSA.net - Penjualan Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) 2021 meningkat dibandingkan 2020. Pada 2021 total unit Isuzu yang terjual 27.278 atau tumbuh 24,4 persen. Rapor tersebut menjadi modal Isuzu Astra untuk menatap tahun ini agar bisa memberikan yang terbaik lagi untuk konsumen.

President Director PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) Jap Ernando Demily menjelaskan, pada 2021 merupakan tahun yang penuh dinamika. Baik dari aspek kesehatan dan ekonomi. 2021 juga meningkatnya daya beli masyarakat yang dapat dilihat dengan pertumbuhan belanja online Indonesia yang menyentuh angka lebih dari Rp 400 Triliun di 2021, atau meningkat 51persen dibanding 2020.

“Seluruh faktor tersebut, dapat dikelola dengan baik oleh kami, IAMI, selaku manufaktur dan distributor merk Isuzu di Indonesia. Sehingga kami dapat menangkap peluang dan mencatatkan performa yang bagus di 2021, bertumbuh jauh lebih baik dibandingkan 2020,” tutur Ernando, Rabu (2/2).

Marketing Devision Head AIMI Attias Asril menjelaskan, pertumbuhan Isuzu berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) secara retail berhasil membukukan 27.278 unit. Isuzu Elf menyumbangkan 23.2 persen, Isuzu Giga 13 persen, dan Isuzu Traga 30,7 persen.

"Secara unit, Isuzu Traga sepanjang tahun 2021 terjual 12.022 unit, tahun sebelumnya hanya 6.660 unit. Selanjutnya Isuzu Elf menyumbangkan penjualan 12.723 unit,tahun sebelumnya 8.596 unit, dan di segmen medium truk, Isuzu Giga terjual 2.181 unit dari sebelumnya hanya 1.292 unit," paparnya.

Bukan hanya impor, pencapaian ekspor Isuzu Astra juga meningkat drastis dari sebelumnya tahun 2020 hanya 3.554 unit. Sementara tahun 2021 lalu berhasil mencapai 5.005 unit. Kegiatan ekspor kendaraan dilakukan ke sejumlah negara seperti Philiphina, Laos, Myanmar, sampai ke Amerika Latin.

Isuzu Astra percaya pasar otomotif di Indonesia akan kembali tumbuh dari berbagai faktor sehingga industri otomotif kembali bisa bergairah. Untuk segmen kendaraan niaga sendiri, pihaknya percaya sektor-sektor industry seperti komoditas sawit, batu bara, logistik, cold chain, hingga kurir juga masih akan bertumbuh. "Hal ini yang menjadi faktor pendorong juga bagi pertumbuhan bisnis kami. Ditambah lagi, dengan implementasi regulasi,” jelasnya.

Sementara itu, untuk mendukung efektivitas dan efisiensi pelayanan Isuzu, pihaknya menyediakan layanan after sales service mulai dari BIB (Bengkel Isuzu Berjalan) sebanyak 149 unit, BMI (Bengkel Mitra Isuzu) sebanyak 86, serta 2.403 partshop di 2021. “Kami komitmen untuk selalu meningkatkan kualitas dan kuantitas dari pelayanan after sales," pungkasnya. (diy/rd)