300 Warga Banyuwangi Dapat Fasilitas Operasi Katarak Gratis

Plt Bupati Banyuwangi Sugirah menjelaskan, kali ini target 300 orang menjalani operasi katarak. Selain operasi katarak, digelar juga pemberian kacamata gratis untuk sekitar 800 orang, pengobatan mata gratis untuk 500 orang, pemeriksaan mata gratis di sekolah-sekolah untuk 300 siswa, dan pemasangan bola mata gratis untuk puluhan orang.

300 Warga Banyuwangi Dapat Fasilitas Operasi Katarak Gratis
Bupati Sugirah menyapa pasien katarak.

Banyuwangi, HB.net - Kabupaten banyuwangi menggelar operasi katarak gratis yang kedua ditahun ini sekaligus genap 10 tahun pelaksanaannya. Kegiatan ini dilakukan Pemkab Banyuwangi, PMI Banyuwangi, John Fawcett Foundation, dan beberapa lembaga yang menjadi donatur. Digelar selama 4 hari di Kantor PMI Banyuwangi Jalan Kartini mulai Selasa (22/10/2024).

Plt Bupati Banyuwangi Sugirah menjelaskan, kali ini target 300 orang menjalani operasi katarak. Selain operasi katarak, digelar juga pemberian kacamata gratis untuk sekitar 800 orang, pengobatan mata gratis untuk 500 orang, pemeriksaan mata gratis di sekolah-sekolah untuk 300 siswa, dan pemasangan bola mata gratis untuk puluhan orang.

Operasi katarak gratis pertama kali digelar pada 2014. Saat itu, pelaksanaannya digelar setahun sekali. Karena peminatnya tinggi, pelaksanaannya ditambah menjadi setahun dua kali. "Ini tahun kesepuluh pelaksanaan operasi katarak gratis di Banyuwangi. Alhamdulillah setiap pelaksanaan, pesertanya selalu membeludak," kata Sugirah.

Plt Ketua PMI Banyuwangi Nurhadi, mengatakan, dalam sepuluh tahun terakhir, hanya sekali tidak digelar, yaitu ketika Covid-19.  Selama sepuluh tahun, lebih dari 3.840 orang telah menjalani operasi katarak gratis. Sementara jumlah warga yang mendapat pemasangan bola mata palsu gratis lebih dari 150 orang.

“Berikutnya, pemberian kacamata gratis sudah menyentuh lebih dari 13.700 orang, pengobatan mata gratis sebanyak lebih dari 7 ribu orang, dan pemeriksaan untuk anak sekolah menjangkau 6.800 siswa lebih,” katanya.

“Delapan dokter mata dan puluhan tenaga kesehatan lain diturunkan. Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung terselenggaranya kegiatan kali ini," lanjut dia.

Salah satu pesien operasi katarak gratis, Kiran (70) mengaku senang bisa mengikuti kegiatan tersebut. Untuk mengikuti operasi katarak secara mandiri, ia harus mengeluarkan uang beberapa juta rupiah. "Senang di sini bisa gratis," kata Kiran.

Kiran mengalami katarak pada mata bagian kiri. Setelah dioperasi, ia berharap pengelihatannya bisa membaik. Sehingga ia bisa beraktivitas secara normal. (guh/diy)