38 Perusahaan di Jatim Layani Pasar Modal

38 Perusahaan di Jatim Layani Pasar Modal
Kepala Kantor Perwakilan Jatim Dewi Sriana sedang memberikan materi pada workshop bersama media.

Surabaya, HARIAN BANGSA - Sekitar 38 perusahaan di Jawa Timur (Jatim) sudah terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Sementara secara nasional ada total 76 perusahaan di seluruh Indonesia. Tercatat peningkatan sebesar 22,27 persen total fund raised initial public offering, yakni sebesar Rp 150,3 triliun pada 2019 dibandingkan sebelumnya Rp 123,6 triliun.

Hal ini menunjukkan minat perusahaan masih tinggi untuk mencari alternatif pendanaan di pasar modal. Sementara di Jawa Timur sendiri pada 2020 ada dua perusahaan yang tercatat baru. Yakni  IPO Bank Amar Indonesia dan IPO Putra Rajawali Kencana.

Kepala Kantor Perwakilan Jawa Timur Dewi Sriana mengatakan, sejauh ini BEI selalu melakukan sosialisasi terkait pasar modal. Pasalnya, belum banyak masyarakat yang paham akan hal tersebut.

"Pada 2019 lalu, menurut survei ada peningkatan literasi terkait pasar modal dalam kurun waktu 3 tahun. Dari 4,4 persen menjadi 4,9 persen. Jadi ada kenaikan sebesar 0,5 persen," ujarnya saat workshop.

Target pada 2019 ada 48 kegiatan tetapi sudah lebih dilakukan. Sementara untuk 2020 beberapa hal yang akan dilakukan diantaranya memahami reksadana, mengenal fixed income, mengenal structure product, dan produk darivatif dan masih banyak lagi.

Pastinya 2020 ingin meningkatkan literasi. Targetnya bisa meningkat lebih banyak lagi dengan terus melakukan sosialisasi dan edukasi. Berbagai program pun dilakukan, di antaranya sekolah pasar modal.

"Sekolah pasar modal inilah yang bisa berkontribusi besar. Kami juga memberikan program Yuk Nabung Saham. Tentunya kita harus melihat risikonya dan bagaimana kita harus memahaminya," pungkasnya.(sby1/rd)