Anggota DPRD Jatim Desak Anggaran Bantuan Korban Covid-19 Segera Direalisasikan
SURABAYA, HARIAN BANGSA - Anggota DPRD Jatim Lilik Hendarwati mendesak pada Pemprov Jawa Timur untuk segera meralisasikan bantuan Rp 2,384 untuk menangani korban pandemi Covid-19. Dia mengimbau bantuan itu segera dikonkritkan karena masyarakat bawah sudah banyak yang menunggu.
"Jangan tèrlalu lama pendataan, dan tidak segera jalan, "kata Lilik, anggota DPRD Jawa Timur dari PKS ini.
Perempuan berhijab ini menyampaikan, pelibatan perangkat RT dan RW untuk data riil kondisi dan kebutuhan support masyarakat harus dilakukan. Namun tetap harus dengan pengawasan. Dengan pelibatan RT dan RW ini nanti dia yakin akan tepat sasaran pada yang berhak menerima dan membutuhkan.
"Sektor pemberdayaan di era pandemi untuk masyarakat juga harus mendapat perhatian utamanya bagi mereka yang ‘jobless’ (pengangguran). Kami tunggu ide cemerlangnya bu Gubernur dan Wagub, " ujar dia.
Lilik sendiri secara pribadi maupun kepartaian terus berbuat untuk membantu meringankan beban masyarakat yang membutuhkan, terutama di Dapil dia sendiri, Surabaya. Saat reses lalu, dia mengaku banyak disambati tenaga medis dan masyarakat karena situasi seperti ini. Pada masyarakat diberi bantuan sembako untuk meringankan beban, sedangkan pada tenaga medis diberi bantuan APD.
“Kami dari PKS memang memotong gaji untuk Covid. Saya memberikan 2 ton beras, telur, minyak, 2000 masker kain, hazmat untuk tenaga medis,hand shop untuk beberapa RT, dan semprot disinfektan," kata Lilik, Minggu (12/04).
Lilik mengaku trenyuh ketika dapat laporan teman di DPC. Meraka ribut menyumbangkan sembako untuk tetangga kanan kirinya, padahal yang dia tahu masih ada sebagian yang kekurangan. Kemudian, dia minta data dan memberikan bantuan untuk tetangganya. Tidak hanya itu, dia juga memberikan lagi 2.000 handsanitizer dan masker kain.
"Sebagai wakil rakyat kami peduli dan berusaha merespon cepat terhadap kebutuhan masyarakat. Meski belum merata,setidaknya tersampaikan kepada mereka yang saat ini benar-benar membutuhkan," pungkas dia. (mid/ns)