Bank Jatim Kenalkan JConnect Remittance di Hong Kong
Bank Jatim memperkenalkan JConnect Remittance bagi masyarakat Indonesia yang tinggal di Hong Kong dalam kegiatan Misi Dagang dan Investasi Antarnegara di Hotel Regal Hong Kong Causeway Bay.
Surabaya, HARIANBANGSA.net - Bank Jatim memperkenalkan JConnect Remittance bagi masyarakat Indonesia yang tinggal di Hong Kong dalam kegiatan Misi Dagang dan Investasi Antarnegara di Hotel Regal Hong Kong Causeway Bay.
Direktur Keuangan, Treasury & Global Services, Bank Jatim Edi Masrianto mengatakan, kegiatan yang dilakukan untuk memberikan edukasi tentang literasi keuangan dalam transaksi remitansi pada pekerja migran Indonesia (PMI) yang ada di Hong Kong.
"Sebuah layanan dari Bank Jatim untuk mengirimkan uang dalam bentuk valuta asing dari luar negeri ke dalam negeri. Sebaliknya dengan maksimal pengiriman Rp 100 juta. Pengembangan layanan ini bekerja sama dengan Merchant Trade Asia," kata Edi, Selasa (16/5).
Bank Jatim membantu para PMI untuk mengirim uang ke keluarganya secara real time selama 24 jam. Tanpa potongan biaya saat menerima uang kiriman lewat JConnect Remittance. Pihaknya berharap, para PMI, khususnya yang berasal dari Jatim dapat lebih cepat dan aman dalam melakukan transaksi pengiriman uang antarnegara.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Jatim, Khofifah menjelaskan, pertumbuhan investasi di Jatim sepanjang 2022 cukup signifikan. Nilai investasi awal di Jatim ditargetkan Rp 80 triliun. Namun berhasil mencapai Rp 110,3 triliun.
”Dalam foreign direct investment, Hong Kong ini masuk urutan ketujuh di Jatim. Kami harap setelah kami ke sini untuk bertemu dan bertransaksi, mudah-mudahan ada peningkatan investasi di Hong Kong," katanya.
"Info dari Pak Konjen, ke depannya akan ada forum-forum lain untuk bisa men-display produk agriculture dari Jawa Timur. Semoga ini jadi langkah yang baik untuk kita semua,” urainya.
Konsulat Jenderal RI di Hong Kong Ricky Suhendar mengatakan, pertemuan ini bisa menjadi ajang untuk saling bertukar informasi dan pandangan. Baik tentang perubahan yang terjadi di Indonesia maupun Hong Kong.
”Semoga ke depannya transaksi perdagangan antara Hong Kong dan Jatim bisa semakin meningkat lagi dan kerja sama yang sudah direncanakan bisa segera terealisasi,” pungkasnya. (diy/rd)