Baru Dilantik, Wali Kota Aminuddin Bongkar Gubah Pemkot

Pembongkaran itu menjadi rasan-rasan dikalangan masyarakat. Ada yang mendukung dan ada juga yang tidak mempersoallan.

Baru Dilantik, Wali Kota Aminuddin Bongkar Gubah Pemkot
Gubah yang dibongkar Wali Kota Aminuddin.

Probolinggo, HB.net - Gubah di depan Kantor Pemkot Probolinggo yang sebelumnya dibangun oleh Wali Kota sebelumnya, Habib Hadi Zainal Abidin dibongkar. Pembongkaran itu menjadi rasan-rasan dikalangan masyarakat. Ada yang mendukung dan ada juga yang tidak mempersoallan.

"Kalau menurut saya, tidak ada masalah mas. Wong asas manfaatnya tidak ada ke kita. Tergantung, selera masing-masing siapa Wali Kotanya," ujar Mohammad Hoiri warga Sumbertaman.

Bertentangan dengan Hoiri, Ahmad warga Jati menyayangkan pembonglaran gubah itu. Menurutnya, pembangunan gubah itu membutuhkan dana yang tidak kecil. Apalagi, saat ini ada efisiensi anggaran yang dicetuskan Pemerintah Pusat.

"Eman saja mas. Karena, membangunnya kan butuh biaya besar. Kalau dibongkar kan mubadzir. Apalagi,  nantinya kan akan dibangun ulang dengan biaya lagi," ujarnya.

Sementara, sejauh ini, pembongkaran gubah itu belum diketahui akan diganti dengan pembangunan yang lain. Namun, disekitar lokasi proyek, tidak ditemukan papan proyek yang berisi gambar, anggaran dan perusahaan atau kontraktor yang mengerjakan proyek tersebut.

Saat ditanya, salah seorang pekerja menjawab tidak tahu bentuk bangunan yang akan dikerjakan. Bahkan, ia menyarankan untuk bertanya langsung ke Dinas PUPR. “Kami tidak tahu, Coba sampaian tanya langsung ke Dinas PUPR,” katanya singkat.

Kepala Dinas PUPR setempat, Setyorini Sayekti,  tidak merespon saat dihubungi selulernya. Begitu juga dengan pesan singkat yang dikirim wartawan, tidak dijawab.

Sementara itu, saat dihubungi wartawan, Wali Kota Aminuddin tidak merespon. Namun, wali kota yang baru lima hari berkuasa itu langsung mengirim pesan singkat. “Maaf saya lagi retreat dan belajar,” Begitu pesan singkatnya.

Direktur sekaligus CEO Rumah Sakit Ibu dan Anak Amanah ini menyebut, dirinya belum mendapat laporan kalau kubah selesai dibongkar. Aminuddin berterusterang, kalau pembongkaran kubah tersebut sifatnya hanya simbolik.

“Kalau pakai kubah seperti itu, cocoknya wali kota yang ilmu agamanya tinggi. Kalau saya dan Mbak Ina (Wakil Wali Kota), kan ilmu agamanya enggak tinggi,” Canda Aminuddin dalam pesan singkatnya.

Lagi-lagi Aminuddin menjawab dengan candaan. “Mungkin teman-teman takut kalau saya enggak kuat mengemban simbol itu. Mungkin nanti mau diganti lambang gelas dengan ular. Karena saya seorang dokter,” pungkasnya kepada wartawan saat dikonfirmasi. (ndi/diy)