Bupati Minta Tiap Kawedanan Ada RS Tipe D
Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor meminta agar Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat membangun rumah sakit (RS) tipe D di setiap kawedanan.
Sidoarjo, HARIANMBANGSA.net - Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor meminta agar Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat membangun rumah sakit (RS) tipe D di setiap kawedanan. Ini disampaikan saat peresmian Gedung Graha Delta Husada II RSUD Sidoarjo, Rabu, (22/2).
Bupati Muhdlor mengatakan, pemerataan layanan kesehatan terus dilakukannya. Keberadaan rumah sakit daerah akan diperbanyak. Di setiap kawedanan dimintanya dibangun RS tipe D. Terdapat 6 kawedanan di Kabupaten Sidoarjo. RS tipe D tersebut akan menjadi penopang RS Sibar (Sidoarjo Barat) tipe C yang telah dibangunnya.
"Di setiap kawedanan kalau bisa dibangun rumah sakit tipe D sebagai penopang rumah sakit Sibar tipe C. Rumah Sakit Sibar harus bisa berkembang, ketika ini (RSUD Sidoarjo) menjadi rumah sakit tipe A, maka Rumah Sakit Sibar harus naik menjadi tipe B," jelas Gus Muhdlor, panggilan karib Ahmad Muhdlor.
Untuk itu, Gus Muhdlor akan mendorong berdirinya rumah sakit tipe D. Ia yakin beberapa tahun ke depan Kabupaten Sidoarjo mampu mewujudkannya. Itu dilakukan untuk memberikan pelayanan kesehatan terbaik bagi masyarakat Sidoarjo.
Seperti yang telah dilakukan RSUD Sidoarjo dengan membangun Gedung Graha Delta Husada II sebagai tempat perawatan penyakit stroke dan jantung. "Kalau bisa 2024, karena cuma upgrading dari puskesmas yang ada naik menjadi tipe D," pintanya.
Dalam kesempatan itu Gus Muhdlor mengapresiasi kinerja RSUD Sidoarjo. Pelayanan kesehatan bagi masyarakat Sidoarjo terus dihadirkannya. Setiap tahun dapat menambah gedung pelayanan kesehatan.
Setelah tahun 2022 lalu dibangun gedung instalasi pelayanan kanker terpadu, tahun ini RSUD Sidoarjo membangun gedung Graha Delta Husada II. Kemajuan pelayanan kesehatan seperti ini diharapkannya dapat terus diwujudkan RSUD Sidoarjo.
"Kabupaten akan kuat bila ditopang dua hal. Pertama layanan pendidikannya harus oke. Yang kedua layanan kesehatannya harus merata dan mencukupi," tandasnya.
Sementara itu, Direktur RSUD Sidoarjo Atok Irawan mengatakan, gedung Graha Delta Husada II difungsikan sebagai fasilitas kesehatan terpadu. Terdapat lima lantai yang dibangun.
Lantai satu dan dua difungsikan sebagai ICU dan HCU yang masing-masing diisi 20 bed atau tempat tidur. Sedangkan lantai tiga sampai lima difungsikan sebagai layanan rawat inap khusus paviliun. Masing-masing lantai terdapat 17 bed.
"Lantai satu dan dua masing-masing ada 20 kamar untuk ICU dan HCU pavilion. Jadi 40 kamar untuk intensif, dan lantai tiga, empat dan lima untuk ruang paviliun yang masing-masing lantai terdapat 17 tempat tidur sehingga kapasitasnya 51 kamar," ungkap Atok. (sta/rd)