Bupati Tantri Berikan Bantuan Pada Warga Banjir Bandang
Selain melakukan penyerahan bantuan sosial secara simbolis kepada warga terdampak banjir, rombongan juga melakukan peninjauan langsung lingkungan dan rumah-rumah warga terdampak banjir serta kondisi terkini plengsengan sungai setempat.
PROBOLINGGO, HB.net - Dua Desa yang kembali diterjang banjir bandang akibat luapan sungai mendapat perhatian serius Pemerintah Kabupaten Probolinggo. Bupati Hj. P Tantriana Sari SE langsung mengunjungi lokasi banjir untuk memastikan dampak terparah dan kondisi warganya paska banjir.
Terlihat juga, Bupati dua periode ini memberikan bantuan sosial secara simbolis kepada warga terdampak banjir Desa Kedungdalem dan Dringu Kecamatan Dringu, di lapangan Contong Desa Kedungdalem Kecamatan Dringu.
Hal ini merupakan tindak lanjut pasca ditetapkannya status “Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi” sebelumnya oleh Bupati Probolinggo sejak Minggu (28/2) malam atas musibah banjir yang melanda 2 (dua) wilayah desa di Kecamatan Dringu akibat meluapnya aliran sungai Kedungdalem.
Selain melakukan penyerahan bantuan sosial secara simbolis kepada warga terdampak banjir, rombongan juga melakukan peninjauan langsung lingkungan dan rumah-rumah warga terdampak banjir serta kondisi terkini plengsengan sungai setempat.
“Jadi sejak seminggu yang lalu kita fokus pada penyelamatan dan pemenuhan kebutuhan sehari-hari warga dulu, terutama makan tiga kali sehari melalui pembentukan dapur umum mulai hari H kejadian sampai kedepannya. Kemudian hari ini kita turun untuk memberikan bantuan sembako,” terang Bupati Tantri.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Tantri dan rombongan juga meninjau layanan darurat di tengah lingkungan masyarakat terdampak banjir yang diberikan beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.
Yakni layanan kesehatan gratis dan trauma healing bagi masyarakat serta layanan dokumen kependudukan seperti KTP, KK dan akta kelahiran yang ternyata memang banyak yang hilang karena hanyut dan rusak. Selain itu sampai hari ini Dinas PUPR dengan alat berat juga terus berupaya untuk membantu masyarakat untuk melakukan pembersihan lingkungan berupa endapan lumpur dan material lainnya.
“Tentu PR kedepan kita semua adalah perbaikan infrastruktur pada penanganan kedaruratan, BPBD bersama dengan PUPR dan Balai SDA Pemprov Jatim sebagai pemangku aliran sungai Kedungdalem ini telah melakukan kajian dan inventarisasi titik-titik mana saja yang membutuhkan penangananan sesegera mungkin,” tegasnya.
“Kita ikhtiarkan melalui kolaborasi dan sinergi, mana yang bisa dilakuan secepatnya oleh Pemerintah Kabupaten Probolinggo dan mana yang bisa dilakukan oleh Pemprov Jawa Timur, karena memang kejadian banjir ini hampir setiap tahun dialami oleh warga setempat sehingga membutuhkan penangganan segera mungkin,” pungkasnya. (ndi/diy)