Capaian Vaksinasi di Bondowoso Terendah ke 5 di Jatim

Menurutnya, rendahnya capaian ini membuat Bondowoso masih stagnan di level 3. Karena, saat ini capaian vaksinasi menjadi salah satu indikator penilaian penentuan kategori level di kabupaten.

Capaian Vaksinasi di Bondowoso Terendah ke 5 di Jatim
Capaian Vaksinasi di Bondowoso Terendah ke 5 di Jatim

Bondowoso, Hb.net - Cakupan vaksinasi di Bondowoso masuk kategori terendah ke lima di Provinsi Jawa Timur (Jatim). Hal ini dibahas dalam sosialisasi ke kecamatan-kecamatan terkait optimalisasi vaksinasi. Dipimpin Wakil Bupati Irwan Bachtiar Rahmat, Kapolres Bondowoso AKBP Herman Priyanto, Komandan Kodim 0822 Letkol Kav Widi Widayat.

Sosialisasi ini digelar di Kecamatan Klabang dengan dihadiri lima kecamatan wilayah timur, yakni Kecamatan Klabang, Cermee, Prajekan, Botolinggo, dan Tapen. Berdasarkan data dari dashboard Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) pada (27/9) capaian vaksinasi dosis pertama baru 19,90 persen. Dosis ke-2 baru mencapai 11,20 persen, dan dosis ke-3 sekitar 61,99 persen.

"Berita Hoax itu yang membuat capaian vaksinasi kita rendah. Karena banyak masyarakat yang takut untuk mengikuti vaksinasi," ujarnya Selasa, (28/9). Menurutnya, rendahnya capaian ini membuat Bondowoso masih stagnan di level 3. Karena, saat ini capaian vaksinasi menjadi salah satu indikator penilaian penentuan kategori level di kabupaten.

"Kalau Imendagri, salah satu capaian level adalah indikatornya adalah cakupan vaksinasi. Kalau berdasarkan masih masuk level 3. Kalau Kemenkes kita di level 1," jelasnya.

Melihat kondisi tersebut, pihaknya berencana akan membuat surat edaran ke semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Agar mewajibkan masyarakat untuk menunjukkan sertifikat vaksin untuk mendapatkan pelayanan kesehatan, administrasi dan lainnya. "Vaksin ini hukumnya wajib, ada Prepresnya," tegasnya.

Kepala Dinas Kesehatan, M. Imron mengatakan, berdasarkan Imendagri nomer 43 tahun 2021 untuk menjadi level satu ada syarat cakupan vaksinasi, minimal dosis satunya harus 50 persen, dan capaian untuk vaksinasi Lansia minimal 40 persen.

"Untuk Lansia dari sekitar 103 ribuan sekian masih 8 persen dosis pertama. Dosis ke duanya baru 4 persen," ungkapnya.

Selain itu, optimalisasi vaksinasi menjadi penting dilakukan. Salah satunya, yakni untuk warga yang akan mengurus administrasi di Desa dan Kecamatan, KIS - BPJS Kesehatan wajib menunjukkan sertifikat vaksin. "Kalau belum jangan dilayani dulu," pungkasnya. (gik/diy)