Cara Pemkab Banyuwangi Ajak Milenial Geluti Agribisnis dengan Jagoan Tani
Untuk itu, Pemkab Banyuwangi kembali menggelar program "Jagoan Tani" dengan menyediakan hadiah Rp 127,5 juta sebagai stimulus modal usaha.
Banyuwangi, HB.net - Program ”Jagoan Tani” terbukti mampu menumbuhkan semangat kewirausahaan anak muda Banyuwangi dalam bidang agribisnis dengan segala subsektornya. Tak hanya itu, mereka juga mampu memberikan nilai tambah (value added) hasil-hasil pertanian di kabupaten the Sunrise of Java, sekaligus meningkatkan kesejahteraan warga.
Untuk itu, Pemkab Banyuwangi kembali menggelar program "Jagoan Tani" dengan menyediakan hadiah Rp 127,5 juta sebagai stimulus modal usaha.
"Jagoan Tani terus kami gelar sebagai upaya melakukan regenerasi petani. Kami ajak anak-anak muda agar mau menggeluti bisnis pertanian. Kami siapkan mentor-mentor handal dan berpengalaman, hingga hadiah ratusan juta yang bisa digunakan sebagai modal usaha," ujar Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani.
Ipuk menyebut, potensi usaha di sektor pertanian sangat terbuka lebar mulai dari hulu hingga hilir. Ini menjadi peluang usaha yang harus ditangkap para milenial. "Pertanian bukan lagi sebuah pekerjaan remeh. Melainkan peluang bisnis yang menjanjikan. Terlebih sudah ada teknologi modern, semuanya bisa dilakukan dengan efektif dan efisien," tegas Ipuk.
Sejumlah mentor akan dihadirkan untuk meng-upgrade pengetahuan anak muda Banyuwangi terkait konsep bisnis pertanian modern, ada akademisi hingga praktisi.
"Jagoan Tani menghadirkan paras sektor pertanian yang lebih menarik, ada sentuhan inovasi dan digitalisasi, sehingga kita berharap anak-anak muda mau melirik pertanian termasuk di dalamnya perkebunan, perikanan, peternakan," ungkap Ipuk.
Plt Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Banyuwangi, Ilham Juanda, menambahkan, tahapan Jagoan Tani dimulai dengan melakukan sosialisasi ke pusat-pusat aktivitas anak muda, seperti kampus dan komunitas. Kegiatan ini telah dilakukan sejak 8 hingga 20 Mei mendatang.
“Pendaftaran dibuka 22 Mei hingga 20 Juni. Setelah proses seleksi dan verifikasi, akan terpilih 100 tim. Dilanjutkan presentasi dan interview hingga tersaring 30 tim terbaik,” katanya.
"Tiga puluh tim terbaik tersebut akan mengikuti mentoring online (11 Juli) dan offline (12-13 Juli), hingga grand final untuk menjaring 10 finalis yang berhak mendapatkan hadiah senilai total Rp 127.500.000," tambah Ilham. (guh/diy)