Siap Sukseskan KTT G20, PLN Pastikan Keandalan Sistem untuk Suplai Listrik ke Bali
Sebesar 30 persen energi listrik di Bali, merupakan suplai dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Paiton yang dialirkan melalui Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV dan diteruskan menggunakan Saluran Kabel Laut Tegangan Tinggi (SKLT) Ketapang.
Banyuwangi, HB.net - Dalam upaya mendukung rangkaian kegiatan internasional KTT G20 yang sudah mulai berlangsung, PLN Unit Induk Transmisi Jawa Timur dan Bali (UIT JBM) mendampingi Executive Vice President Transmisi Jawa Madura Bali, Eko Yudo Pramono, melakukan pengecekan pada lokasi-lokasi yang menjadi jalur utama suplai listrik ke Pulau Bali, Kamis (14/07/2022).
Sebesar 30 persen energi listrik di Bali, merupakan suplai dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Paiton yang dialirkan melalui Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV dan diteruskan menggunakan Saluran Kabel Laut Tegangan Tinggi (SKLT) Ketapang.
Dalam kunjungannya, Eko Yudo menyapa dan berdiskusi dengan garda terdepan pengamanan keandalan sistem kelistrikan di setiap Gardu Induk (GI) di Situbondo dan Banyuwangi untuk memberikan semangat dan mengingatkan pentingnya menjaga andalnya sistem untuk sukseskan G20.
“Kami selalu melakukan pemantauan terkait keandalan sistem kelistrikan untuk mendukung G20 ini. Kesuksesan dalam perhelatan internasional tersebut salah satunya adalah suplai listrik yang tidak mengalami gangguan. Dari awal Juni kemarin kami sudah melakukan pemeliharaan dari Jaringan Transmisi, GI serta Cable Head," terangnya saat melakukan kunjungan ke GI Banyuwangi.
PLN juga telah melakukan peremajaan material yang sudah tidak optimal pada sistem Tegangan Tinggi.
“Keandalan sistem adalah yang utama untuk penyaluran listrik ke Bali tetap maksimal. Kami juga terus melakukan koordinasi dengan para stakholder untuk melakukan penjagaan pada infrastruktur PLN agar terhindar dari gangguan eksternal, seperti layang-layang," lanjutnya.
Eko juga telah melakukan pengecekan kesiapan pada GI yang merupakan pemasok utama venue G20 (GI Nusa Dua, GI Pecatu, GI Bandara, GI Sanur dan GI Kapal) pada senin dan selasa (18-19/07/2022) sebelum menuju Jawa Timur.
General Manager PLN UIT JBM, Didik F. Dakhlan, menambahkan, untuk saat ini suplai listrik ke Bali mencapai 270 MW.
Suplai energi listrik dari Pembangkit Paiton ke Bali harus kontinu, PLN terus optimalkan infrastrukturnya
“Beban puncak di Bali saat ini mencapai 765 MW, dalam kegiatan G20 nanti pasti akan meningkat. Kami terus mengantisipasi kemungkinan yang kerapkali menjadi penyebab-penyebab terjadinya gangguan, karena suplai listrik dari sistem Jawa Timur ke sistem Bali ini sangat penting” ujar Didik.
Dengan kontinuitas penyaluran listrik yang andal, sistem kelistrikan di Bali sangat terbantukan. Jika terjadinya gangguan pada sistem Paiton - Banyuwangi, dalam satu hari PLN mengeluarkan biaya sekitar Rp 13 miliar untuk mengoperasikan pembangkit berbahan bakar solar. (diy/ns)