Cegah Penyalahgunaan Narkoba, Pemkab Gelar Talkshow

Sebanyak 300 siswa yang merupakan perwakilan OSIS dari berbagai SMA, SMK dan MA di wilayah Kabupaten Probolinggo serta pejabat dari berbagai institusi terkait ikuti kegiatan tersebut.

Cegah Penyalahgunaan Narkoba, Pemkab Gelar Talkshow
Kegiatan talkshow oleh Disporapar Kabupaten Probolinggo.

Probolinggo, HB.net - Pemkab Probolinggo melalui Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur (Jatim) menggelar talkshow dengan tema “Pemuda Bersinar (Bersih dari Narkoba” di Auditorium Madakaripura Kantor Bupati Probolinggo, Rabu (25/09/2024).

Sebanyak 300 siswa yang merupakan perwakilan OSIS dari berbagai SMA, SMK dan MA di wilayah Kabupaten Probolinggo serta pejabat dari berbagai institusi terkait ikuti kegiatan tersebut.

Seperti Perwakilan Polres Probolinggo, PT POMI, PT BPJS Kesehatan, Cabang Dinas Pendidikan Jatim Wilayah Probolinggo, Kementerian Agama Kabupaten Probolinggo, Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Probolinggo, Satpol PP Kabupaten Probolinggo serta Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Probolinggo.

Kepala Bidang Kepemudaan Disporapar Kabupaten Probolinggo, Umi Setyowati, menyampaikan, tujuan kegiatan ini adalah untuk memberikan pemahaman kepada pemuda mengenai peran mereka dalam pencegahan penyalahgunaan narkoba serta dampaknya dari sisi hukum dan kesehatan. “Kami berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kapasitas pemuda dalam menanggulangi penyalahgunaan dan pengedaran narkoba di lingkungan mereka,” ujarnya.

Kepala Disporapar Kabupaten Probolinggo Heri Mulyadi mengutip pernyataan Bung Karno, “Seribu orang tua bisa bermimpi, satu orang pemuda bisa mengubah dunia,” menekankan pentingnya peran pemuda dalam membangun bangsa.

“Kewajiban generasi muda adalah menjaga kemerdekaan dan mewujudkan cita-cita kemerdekaan seperti menjadi bangsa yang berdaulat, adil, makmur dan bermartabat,” katanya.

Heri menyoroti bahwa Indonesia sedang memasuki masa keemasan, yakni bonus demografi. Untuk itu, beberapa langkah strategis harus diambil seperti percepatan pembangunan infrastruktur, transformasi ilmu pengetahuan, pendidikan akhlak dan moral serta pengembangan kreativitas dan inovasi. “Penting bagi kita untuk menjaga masyarakat, terutama pemuda dari pengaruh destruktif,” jelasnya. (ndi/diy)