Desa Tangguh Kabupaten Probolinggo, Ada Posko Pembuatan Empon-empon
Pelaksanaan launching Desa Tangguh Covid-19 ini tetap menerapkan protokol kesehatan.
PROBOLINGGO, HARIANBANGSA.net - Pemerintah Kabupaten serius mempersiapkan desa tangguh wabah Corona atau Covid 19. Di Kabupaten Probolinggo, Pemkab, Kamis (28/5) melaunching desa tangguh di Water Spot Kampoeng Hati Desa Gading Wetan Kecamatan Gading.
Launching ini ditandai dengan penabuhan kentongan oleh Wakil Bupati (Wabup) Probolinggo Drs. HA. Timbul Prihanjoko didampingi Kapolres Probolinggo AKBP Ferdy Irawan, Dandim 0820 Probolinggo Letkol Inf. Imam Wibowo dan diikuti oleh para Kepala OPD (Organisasi Perangkat Daerah), Camat serta perwakilan Kepala Desa (Kades).
Kegiatan ini diawali dengan peninjauan posko pembuatan empon-empon oleh Wabup Timbul didampingi Kapolres AKBP Ferdy Irawan, Dandim 0820 Letkol Inf. Imam Wibowo, Camat Gading Taufik Alami dan Kepala Desa Gading Wetan Supriyono.
Kemudian dilanjutkan peninjauan ke Posko Lumbung Pangan, Tempat Karantina Pemudik, pelatihan pemulasaraan jenazah dan diakhiri dengan penyerahan secara simbolis Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD).
Pelaksanaan launching Desa Tangguh Covid-19 ini tetap menerapkan protokol kesehatan. Sebelum memasuki lokasi kegiatan, semua undangan terlebih dahulu diukur suhu tubuhnya menggunakan thermo gun serta disediakan sarana tempat cuci tangan pakai sabun dan hand sanitizer.
Launching Desa Tangguh di Desa Gading Wetan ini juga diisi dengan pemaparan kegiatan Satgas Covid-19 Desa Gading Wetan dan Satgas Covid-19 Kecamatan Gading. Serta penyerahan APD (Alat Pelindung Diri) kepada Kepala Desa Gading Wetan Kecamatan Gading Supriyono, Kepala Desa Bhinor Kecamatan Paiton Hostifawati dan Sekretaris Desa Sukokerto Kecamatan Pajarakan Iswandiyanto.
Wakil Bupati Probolinggo Drs. HA. Timbul Prihanjoko mengungkapkan jauh sebelum pemerintah pusat mengumumkan status siaga darurat Covid-19, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo telah melakukan sejumlah antisipasi penanganan pencegahan korona.
“Alhamdulillah, sejak awal terjadinya pandemi Covid-19, kita sudah mengantisipasinya. Termasuk dengan membentuk Kampung Siaga Covid-19 untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 di Kabupaten Probolinggo,” katanya.
Menurut Wabup Timbul, sebenarnya desa tangguh ini sudah dilakukan dan menjadi kebiasaan bagi masyarakat di Kabupaten Probolinggo. Hanya saja bahasanya yang berbeda. Namun semua ini seakan hilang karena adanya pergeseran budaya. (ndi/ns)