DPRD Banyuwangi Kaget Perihal Batas Wilayah Ijen

Dalam rapat antara Badan Anggaran dewan dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) muncul pertanyaan karena ada informasi kawasan Ijen itu sebagian besar untuk sementara masuk wilayah Bondowoso.

DPRD Banyuwangi Kaget Perihal Batas Wilayah Ijen
Bupati Ipuk saat menandatangani peta rencana batas wilayah yang baru
DPRD Banyuwangi Kaget Perihal Batas Wilayah Ijen

Banyuwangi, HB.net - Setelah dikagetkan dengan berita pemindahan obyek pajak PT BSI ke Malang, Pimpinan dan anggota DPRD Banyuwangi kembali kaget atas temuan tentang batas-batas wilayah Ijen Bondowoso dengan kabupaten Banyuwangi.

Dalam rapat antara Badan Anggaran dewan dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) muncul pertanyaan karena ada informasi kawasan Ijen itu sebagian besar untuk sementara masuk wilayah Bondowoso. Pernyataan ini disampaikan Ketua Badan Anggaran DPRD Banyuwangi, Ruliyono kepada sejumlah wartawan di kantor DPRD Banyuwangi Senin (28/6).

“Makanya habis ini kita konsultasikan pada ketua karena bupati juga merasa keberatan kalau beliau salah tanda tangan menyetujui perbatasan itu padahal perbatasan itu tidak sesuai dengan apa yang diharapkan Banyuwangi,” ujar Ruli.

Politisi Golkar asal Glenmore itu menuturkan dalam pertemuan pada waktu itu, tim teknik yang mendampingi Bupati Banyuwangi tidak boleh masuk. Apabila dikaji lebih dalam ada konsekwensi serta tanggung jawab masyarakat Banyuwangi juga.

”Kalau itu nanti perbatasannya sesuai dengan apa yang diharapkan, maka peta Banyuwangi berubah. Makanya saya laporan ketua kalau bisa nanti pimpinan dewan ini harus kirim surat juga karena apa unsur keberatannya bupati belum dijawab untuk mencabut tanda tangan yang mungkin tahun ini,” ujar Ruli.

“Karena ini menyangkut batas wilayah sehingga namanya gambar peta Banyuwangi bisa berubah,” imbuh Ketua DPD Partai Golkar Banyuwangi itu.

Asisten Pemkab Banyuwangi, Sih Wahyudi mengungkapkan, terkait dengan batas itu sudah lebih dari cukup sudah bukti-bukti berita acara segala macam rapat hasil rapat staf sudah memberikan yang terbaik.

“Pada kenyataannya final kemarin kita ini kan staf yang diundang di sana mungkin dengan sengaja tahu tapi pada kenyataannya kemudian rapatnya tidak sesuai dengan harapan. Kita yang diundang tapi yang masuk ke ruang pertemuan beliau sendiri. Kita tidak tahu apa pembicaraan di dalam,” jelasnya, Selasa (29/6). (guh/diy)