Gedung Mawatu Permudah Layanan di Samsat Surabaya Utara
Jadwal program pemutihan atau bebas denda pajak kendaraan bermotor di Jawa Timur akan berakhir pada Sabtu (31/8).
Surabaya, HARIANBANGSA.net - Jadwal program pemutihan atau bebas denda pajak kendaraan bermotor di Jawa Timur akan berakhir pada Sabtu (31/8). Program pemutihan atau bebas denda pajak kendaran bermotor (PKB) yang dimulai pada 15 Juli hingga 31 Agustus 2024, kini akan berakhir tanpa harus ada tambahan perpanjangan warku.
Jumlah wajib pajak (WP) di masa pemutihan denda pajak kendaraan bermotor di wilayah Samsat Surabaya Utara Kedung Cowek terpantau mengalami peningkatan. Hal itu terlihat dari jumlah parkiran kendaran bermotor mulai roda 2 (motor) dan roda 4 (mobil) yang cukup membludak.
Berbarengan dengan masa pemutihan pajak, Samsat Surabaya Utara Kedung Cowek memfungsikan gedung layanan bersama Mahameru Walk Thru (Mawatu). Mawatu merupakan loket di samsat untuk pelayanan surat kendaraan bermotor yang berfungsi mempercepat dan mempermudah dalam pengurusan STNK.
“Untuk pelayanan Mawatu ini merupakan terobosan dari Samsat Surabaya Barat Tandes yang telah berjalan pada bulan Juli 2024 kemarin. Jadi dalam pelayanan ini untuk beberapa loket menjadi satu di atap gedung dan berurutan sehingga wajib pajak tidak kesulitan dan cepat dalam pengurusan STNK,” ujar Perwira Administrasi (Pamin) Samsat Surabaya Utara Iptu Eko P bersama Kepala Adpel Samsat Surabaya Utara Fajar Sidik.
Dijelaskan bahwa dalam gedung Mawatu Samsat Surabaya Utara tersebut terdapat beberapa loket yang sebaris. Mulai dari langkah awal loket cek fisik kendaraan, proses pengecekan (gesek) nomor rangka dan nomor mesin. Dilanjutkan pengambilan formulir perpanjangan STNK 5 tahun hingga pembayaran pajak serta cetak lembar STNK dan Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB).
“Dalam mekanisme pengurusan perpanjangan 5 tahun atau perpanjangan STNK hanya bisa memakan waktu 30-40 menit. Dimana sebelumnya dari beberapa loket yang harus didatangi oleh wajib pajak memang jaraknya terpisah-pisah sehingga memakan waktu panjang. Tapi dengan adanya Mawatu untuk loket yang sejajar dan berimpitan sehingga durasi pelayanan cepat,“ jelas Eko. P.(yan/rd)