Grup WA Kabar Probolinggo Diskusi soal Membangun Kabupaten Probolinggo
Agenda tersebut merupakan kegiatan rutin setiap ramadhan sejak berdiri. Dalam silaturrahim itu terdapat ruang diskusi dengan menampung aspirasi dan gagasan berbentuk dukungan terhadap pembangunan di Kabupaten Probolinggo.
Diyah nisa
Mar 13, 2025 05:33
0
Probolinggo, HB.net - Bertempat di Saka Sembilan markas besar Syubbanul Muslimin Kalikajar Kulon Paiton Probolinggo grup WA Kabar Probolinggo kembali adakan buka bersama dengan tajuk "Merajut Ukhuwah Membangun Kabupaten Probolinggo Lebih Baik".
Agenda tersebut merupakan kegiatan rutin setiap ramadhan sejak berdiri. Dalam silaturrahim itu terdapat ruang diskusi dengan menampung aspirasi dan gagasan berbentuk dukungan terhadap pembangunan di Kabupaten Probolinggo.
Dalam sambutannya KH Hafidzul Hakim Noer atau yang akrap dipanggil Non Hafidz menyampaikan sangat bersyukur karena banyak tokoh potensi yang ada di grup WA Kabar Probolinggo telah berkontribusi menjaga kondusifitas terutama saat pilkada lalu, perbedaan pilihan politik cukup banyak memberikan edukasi dan pendewasaan terhadap rakyat Kabupaten Probolinggo.
"Saatnya berangkulan merajut persaudaraan bersama membangun Kabupaten Probolinggo lebih baik dengan potensi individu masing-masing," tegasnya saat beri tausyiah.
Politisi Golkar H Wahid Nurrahman yang juga hadir turut memberi sambutan, anggota DPRD Kabupaten Probolinggo ini berpesan kepada seluruh peserta yang hadir untuk tidak segan memberikan kritik konstruktif serta masukan terhadap pemerintah terutama kinerja DPRD.
Dirinya, menilai anggota grup WA Kabar Probolinggo ini terdiri dari para tokoh daerah dan bahkan nasional dimana memiliki posisi penting baik itu di pemerintahan daerah maupun pusat.
"Grup Kabar Probolinggo ini lengkap, dari pejabat daerah seperti anggota DPRD Kabupaten, Propinsi dan DPR RI. Bahkan juga ada wakil menteri. Maka dari itu saya yakin semua aspirasi akan tersampaikan," terangnya.
Grup WA Kabar Probolinggo beranggotakan dari pelbagai profesi, mulai dari tokoh agama, pengusaha, politisi, advokat, pegiat, jurnalis dan rakyat biasa. (ndi/diy)
