Uji Coba Tatap Muka Sekolah, Dewan Khawatirkan Muncul Klaster Baru
Kegiatan belajar mengajar dalam tahap uji coba di beberapa SMA dn SMK di Nganjuk mendapat sorotan dewan. Mereka mengkhawatirkan adanya klaster baru Covid-19.
Nganjuk, HARIAN BANGSA.net - Kegiatan belajar mengajar dalam tahap uji coba di beberapa SMA dn SMK di Nganjuk mendapat sorotan dewan. Mereka mengkhawatirkan adanya klaster baru Covid-19.
Pernyataan tersebut disampaikan Ketua DPRD Nganjuk Tatit Heru Tjahjono disela kegiatannya. Diakuinya, memang saat ini sudah masuk dalam pembahasan untuk mencari cara terbaik dalam masuk sekolah tatap muka (luar jaringan atau luring)
"Setahu saya yang masuk kemarin hanya tahap uji coba, tapi dengan pengawasan protokoler kesehatan," kata Tatit, kepada Harian Bangsa, Selasa (11/8).
Memang saat ini sudah ada yang melakukan sistem pembelajaran tersebut. Dalam satu minggu ada satu dua kali masuk sekolah. Dia berdoa semoga akan menjadi bahan pertimbangan dan tidak ada klaster baru. "Setahu saya hanya untuk siswa SMA sederajat," ujarnya.
Kalaupun ada yang sudah berjalan, imbuhnya, hal ini agar bisa melaksankan protokol kesehatan. Pihaknya akan membahas masalah ini pada Kamis (13/8) besok di pendapa.
"Memang surat edaran (SE) bupati perlu dan agar ada landasan, dan ini akan kita bahas Kamis besok," jelasnya..
Seperti yang sudah diberitakan kemarin, bahwa ada dua sekolah yang melaksanakan sistim luring, yaitu SMA 1 dan SMA 2. jadi uji coba tersebut nantinya bisa menjadi acuan pada pembahasan apakah bisa dilanjutkan atau ada cara lain.
"Terpenting tidak ada klaster baru dan sistem belajar bisa berjalan kembali," harap Tatit.(bam/rd)