Gudang Pakan Ternak di Taman Dilalap Api
Sidoarjo, HARIAN BANGSA - Kebakaran hebat terjadi di gudang pabrik pakan ternak di Desa Bringinbendo, Kecamatan Taman, Sidoarjo, Selasa, (28/4). Dari informasi yang berhasil dihimpun, peristiwa kebakaran itu terjadi sekira pukul 04.30 WIB.
Gudang penyimpanan dan ruang produksi premik (obat obat ternak) milik PT Central Proteina Prima di Jalan Raya Bringin Wetan ini ludes dilahap si jago merah.
Awalnya, Yulianto, sekuriti pabrik, melihat asap membumbung di langit. Pria 40 tahun itu lantas mengecek sumber asap tersebut. Sontak ia terkejut. Kobaran api sudah menjalar dan membakar tumpukan sak yang berisi pakan ternak.
Material yang tersimpan di lokasi tersebut mudah terbakar sehingga dengan mudah api cepat membesar. Melihat itu, ia kemudian melaporkan peristiwa tersebut ke pihak Polsek Taman. Selang berapa lama, kapolsek Taman datang ke lokasi. Pihak pemadam kebakaran (PMK) juga tiba di lokasi untuk melakukan proses pemadaman api.
Kapolsek Taman Kompol Hery Setyo Susanto mengatakan, peristiwa kebakaran ini sedang dilakukan penyelidikan. Utamanya terkait penyebab terjadinya terbakarnya gudang pabrik tersebut.
"Penyebabnya masih belum diketahui. Menunggu hasil tim labfor Polda Jawa Timur," katanya, Selasa, (28/4).
Dari hasil pemeriksaan sementara, tambah dia, beberapa saksi menyebut pada hari Senin (27/4), di lokasi kebakaran saat ini, ada kabel listrik yang mengalami korsleting. Namun, sudah diperbaiki oleh pihak teknisi pabrik.
"Kami akan mengumpulkan keterangan dari saksi dan sejumlah barang bukti untuk membantu proses penyidikan," bebernya.
Dikatakan lebih jauh mantan kasi laka Subditgakkum Ditlantas Polda Jawa Timur ini, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Proses evakuasi barang dan pemadaman api dibutuhkan tenaga ekstra lantaran banyak material yang mudah terbakar.
Sedikitnya 9 unit mobil pemadam diterjunkan dalam proses pemadaman. Dan hingga saat ini proses pembasahan dilokasi masih berlangsung. "Korban jiwa nihil. Kerugian material sementara masih belum bisa dikalkulasi. Mohon waktu," pungkasnya.(cat/rd)