Hadirkan Buku Katalog UMKM, Upaya Gerakkan Ekonomi Kreatif
Kami berfikir bagaimana petani ini bisa naik kelas dan bisa memasarkan produknya juga ditingkat nasional hingga internasional. Kami mencoba menerobos dan melahirkan sebuah inovasi terobosan yaitu penyusunan digital katalog produk UMKM Kabupaten Probolinggo dan digital marketing.
PROBOLINGGO, HB.net - Buku Katalog UMKM dan Digital Expo Kabupaten Probolinggo resmi dilaunching Bupati Probolinggo secara virtual. Seluruh pelaku UMKM dan anggota perempuan tani HKTI Probolinggo serta Ketua DPK Perempuan Tani HKTI hadir. Turut hadir melalui virtual, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Sandiaga Uno, Ketua Umum Perempuan Tani HKTI Dian Novita Santoso dan Ketua DPD Perempuan Tani HKTI Jawa Timur Lia Istifhama.
Ketua DPK Perempuan Tani HKTI Kabupaten Probolinggo dr. Mirrah Samiyah melaporkan, latar belakang kegiatan ini adalah sebagai salah satu program dari Perempuan Tani HKTI Kabupaten Probolinggo pada 2021 berangkat dari permasalahan yang dihadapi petani khususnya di Probolinggo mulai kesulitan permodalan, keterjangkauan akses pemasaran dan lain sebagainya.
“Kami berfikir bagaimana petani ini bisa naik kelas dan bisa memasarkan produknya juga ditingkat nasional hingga internasional. Kami mencoba menerobos dan melahirkan sebuah inovasi terobosan yaitu penyusunan digital katalog produk UMKM Kabupaten Probolinggo dan digital marketing,” ungkapnya.
Penyusunan katalog UMKM ini diawali dengan sesi pemotretan produk pertanian dan UMKM yang ada di Kabupaten Probolinggo. Hal ini didukung oleh anggota Perempuan Tani Kabupaten Probolinggo sejak Oktober 2020.
“Alhamdulillah hari ini dilaunching dengan 128 produk dalam 3 kategori yaitu hasil olahan pertanian, olahan makanan dan minuman serta konveksi. Kami berharap UMKM ini memiliki marketplace dengan membangun sistem pemasaran online terpadu. Insya Allah dalam 5 hari kedepan kami akan melakukan digital expo,” tegas Ketua FKPS tersebut.
Bupati Probolinggo Hj. P. Tantriana Sari, SE mengatakan, semangat masyarakat dalam sektor UMKM di Kabupaten Probolinggo tumbuh luar biasa. Mereka berikhtiar dan berusaha memotret seluruh potensi alam dan sekitarnya. Ada yang meneruskan usaha orang tuanya, ada yang terus berusaha dan berkreasi bagaimana meningkatkan value added dari seluruh potensi alam yang ada di sekitarnya.
“Sehingga tumbuhlah UMKM di Kabupaten Probolinggo yang luar biasa. Hari ini minimal kami telah menginventarisir sebanyak kurang lebih 68.800 UMKM yang tersebar di 24 kecamatan di Kabupaten Probolinggo,” katanya.
Menurutnya, ada beberapa tantangan yang harus dihadapi dan diberikan semangat pada semuanya agar supaya apa yang menjadi cita-cita bersama UMKM naik kelas, UMKM berdaya, UMKM dikenal dan mengakar pada masyarakat betul-betul bisa dilakukan bersama. Disrupsi pandemi Covid-19 diiringi dengan disrupsi industri 4.0 memang menjadi sebuah tantangan yang luar biasa. (ndi/diy)