Hendak Divaksin, Ratusan Pedagang Tutup Toko
para pedagang mengira vaksinasi yang digelar sekarang, adalah rapid tes yang memasukkan alat tes ke dalam hidung. "Mereka mengira sekarang ini adalah rapid test. Sehingga, ada banyak yang memilih tutup. Padahal, ini adalah vaksinasi Covid-19," ujar Holik.
PROBOLINGGO, HB.net - Saat hendak divaksin, puluhan pemilik toko di Pasar Gotong Royong Kota Probolinggo memilih menutup tokonya. Hal ini karena adanya kesalahfahaman yang mengira seluruh pemilik toko mau di rapid test.
Padahal, rencananya mereka hendak dilakukan vaksinasi Covid 19. Jelas saja, sebagian besar pemilik toko memilih kabur. Banyaknya, toko yang tutup itu. Dibenarkan Kepala UPT Pasar Gotong Royong, Mohammad Holik.
Menurutnya, para pedagang mengira vaksinasi yang digelar sekarang, adalah rapid tes yang memasukkan alat tes ke dalam hidung. "Mereka mengira sekarang ini adalah rapid test. Sehingga, ada banyak yang memilih tutup. Padahal, ini adalah vaksinasi Covid-19," ujar Holik kepada wartawan.
Dia menjelaskan semula pagi tadi banyak pedagang membuka toko, saat mendengar ada vaksinasi, mereka akhirnya tutup. Diperkirakan terbawa hoaks bahaya vaksin, pedagang memilih tutup toko dan lapaknya saat melihat tim Satgas covid 19 menggelar vaksinasi.
"Mungkin kalau ada tahap dua, para pedagang mau divaksin. Sebab, ada beberapa pedagang lain yang sudah divaksin mengaku tidak ada efek samping," ujarnya.
Menurutnya, sekitar 35 persen pedagang dan pramuniaga Pasar Gotong Royong yang buka dan mau mendaftar vaksin cpvid 19. Itu setelah diberi penjelasan arti pentingnya vaksin bagi kesehatan dan untuk memutus penyebaran Corona.
Seperti Mudoriah (54) dan Harzah (41), salah satu pedagang yang semula takut divaksin, akhirnya berkenan divaksin. "Karena ada isu habis divaksin bisa sakit dan kejang-kejang," tambah Harzah, seorang pedagang konveksi di Pasar Gotong Royong.
Data yang dihimpun dilapangan, petugas UPT Pasar Gotong Royong dibantu petugas Dinkes Kota Probolinggo, jemput bola mendatangi para pedagang agar mau divaksin. Hingga pukul 12.00 WIB, sekitar 90 pedagang sudah divaksin covid 19, dari total 300 pedagang pasar dan pramuniaga. Sisanya, pedagang yang belum divaksin akan kita ajak saat tahap kedua vaksinasi. (ndi/diy)