Jaga Kontinuitas Suplai Listrik ke PTT, PLN Lakukan Penggantian Material di GIS Darmogrande
PT PLN (Persero) Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Timur dan Bali (UIT JBM) melalui Unit pelaksana Transmisi Surabaya (UPT Surabaya) senantiasa menjaga keandalan sistem kelistrikan khususnya daerah Jawa Bagian Timur dan Bali.
Surabaya, HB.net –Meningkatnya perkembangan teknologi dan zaman, listrik sudah menjadi bagian yang tidak dapat terpisahkan dari aktifitas masyarakat saat ini. Terlebih, perekonomian Indonesia sudah mulai membaik dan dunia usaha/bisnis juga sudah mulai bangkit pasca pandemi dua tahun belakangan.
PT PLN (Persero) Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Timur dan Bali (UIT JBM) melalui Unit pelaksana Transmisi Surabaya (UPT Surabaya) senantiasa menjaga keandalan sistem kelistrikan khususnya daerah Jawa Bagian Timur dan Bali.
Gas Insulated Switchgear (GIS) Darmogrande 150 kV menyuplai sebagian besar pelanggan di daerah Surabaya Barat, terutama pelanggan VIP diantaranya Waterplace 2 dan Supermall Pakuwon yang merupakan pusat pembelanjaan terbesar di Indonesia. Demi mensupport keberlangsungan dunia usaha bisnis, PLN menyokong kebutuhan para pengguna jasa kelistrikan dengan sistem kelistrikan yang andal.
“Dalam menjaga keandalan suplai listrik kepada seluruh pelanggan, kami juga memfokuskan kepada para Pelanggan Tegangan Tinggi (PTT) yang ada di Jatim dan Bali salah satunya Waterplace dan Supermall Pakuwon di Surabaya dengan daya sebesar 13.500.000 VA. Sehingga, kami terus memperbaiki material-material yang sudah kurang optimal,” terang General Manager PLN UIT JBM Didik F. Dakhlan.
Didik menuturkan, sebelumnya petugas PLN menemukan adanya arus bocor pada Material Transmisi Utama (MTU) yaitu Lightning Arrester (LA). Selanjutnya, PLN UIT JBM melakukan pengujian Lightning Arrester (LA) dan hasil yang diperoleh menyatakan adanya gangguan.
“Sehari setelah pengujian Lightning Arrester (LA) dilakukan, PLN UPT Surabaya langsung melaksanakan penggantian Material Transmisi Utama (MTU) Lightning Arrester di GIS Darmogrande agar gangguan tidak meluas dan suplai listrik tetap optimal kepada pelanggan,” lanjut Didik.
Pelaksanaan penggantian Lightning Arrester (LA) berlangsung selama 1 hari dengan melibatkan 8 personil dari tim Pemeliharaan GI Unit Layanan Transmisi dan GI (ULTG) Surabaya Selatan.
“Penggantian MTU dilatarbelakangi karena usia dari peralatan tersebut tergolong kedalam kategori tua serta terdapat nilai hasil uji arus yang kurang optimal. Semoga dengan dilaksanakan pekerjaan penggantian Lightning Arrester (LA) pada GIS Darmogrande dapat menjaga kestabilan sistem kelistrikan pada wilayah Surabaya Barat khususnya bagi pelanggan VIP yang bergerak dibidang Usaha/Bisnis,” jelas Manajer UPT Surabaya, Christian Ismunandar.
Tentunya dalam setiap pekerjaan yang dilakukan tim yang bertugas harus menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) yang lengkap serta senantiasa menjaga dan mengutamakan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) agar terhindar dari kejadian yang membahayakan. (diy/ns)