Jaga Transparansi Publik Pemerintahan Jember, Bupati Akan Berlakukan Konsep Smart Village
Tak hanya di desa, Hendy juga menyebutkan semua OPD di lingkungan Pemkab Jember juga akan difasilitasi sistem yang terkoneksi langsung dengan publik.
Jember, HB.net - Pemerintah Kabupaten Jember segera merealisasikan program digitalisasi desa, yakni konsep smart village. Hal itu disampaikan Bupati Jember Hendy Siswanto usai menyalurkan santunan Jamsostek kepada keluarga Ketua RW di Kecamatan Kalisat, Jember, Selasa (28/9).
Menurut Hendy, konsep smart village digagas untuk memanfaatkan teknologi informasi bagi masyarakat pedesaan sebagai upaya untuk mengedukasi masyarakat lokal untuk pelaksanaan program pelayanan public yang lebih berkualitas dengan memanfaatkan teknologi informasi.
Pemanfaatan tekhnologi informasi tersebut, kata Hendy, diharapkan untuk meningkatkan kualitas hidup, efisiensi dan daya saing dalam aspek ekonomi dan sosial. Hal itu juga senagai transparansi informasi kepada publik,
“Senagn konsep itu semua kegiatan Pemkab akan bisa diproteksi langsung oleh masyarakat. Smart village akan mengintegrasikan semua aktivitas pemerintahan desa terkoneksi dengan Pemkab langsung,” ujar Hendy.
“Untuk transparansi kita semua, agar pengelolaan Kabupaten Jember bisa dilihat langsung disetiap saat diseluruh OPD-OPD nanti ada komputer yang terkonek langsung. Kita bisa daring dari jam 08.00 pagi sampai jam 15.00 sore jika ada kegiatan pemerintahan itu harus di on kan semua, sehingga kita bisa langsung berinteraksi,”tegasnya
Tak hanya di desa, Hendy juga menyebutkan semua OPD di lingkungan Pemkab Jember juga akan difasilitasi sistem yang terkoneksi langsung dengan publik.
“Tahun ini sudah mulai pengadaan sehingga tahun depan kita sudah running,” sambungnya.
Ia barharap dengan adanya konsep smart village dapat mengubah kondisi masyarakat menuju keadaan yang lebih baik dan sejahtera. Selain itu juga menumbuhkan kesadaran di masyarakat akan pentingnya sebuah inovasi dalam usaha kecil yang berpotensi menciptakan kewirausahaan, dan meningkatkan kualitas pelayanan di desa.
“Setiap OPD, Camat, Kelurahan dan desa semua ada komputer yang terintegrasi sistem, sementara untuk Pusat informasinya hanya ada di Pendopo,” pungkas dia. (yud/eko/ns)