Jalin Komunikasi dengan Ning Ita, Golkar Siapkan Calon Wawali

Tensi politik terkait pengisian jabatan wakil wali kota (wawali) Mojokerto mulai menghangat.

Jalin Komunikasi dengan Ning Ita, Golkar Siapkan Calon Wawali
Ketua DPD Golkar Kota Mojokerto Sonny Basuki Rahardjo. Yudi EP/ HARIAN BANGSA

Mojokerto, HARIANBANGSA.net - Tensi politik terkait pengisian jabatan wakil wali kota (wawali) Mojokerto mulai menghangat. Dua partai politik pengusung pasangan Wali Kota Ika Puspitasari - Wawali Achmad Rizal Zakaria (almarhum),  diam-diam ternyata telah bergerilya ke orang nomor satu di pemkot itu.

Partai Gerindra dan Partai Golkar kini tak lagi malu-malu membahas figur pengganti almarhum hingga kesiapannya mengisi jabatan yang lowong sejak kurang lebih dua bulan lalu. Pengurus dua partai politik ini secara terang-terangan mengaku telah beberapa kali melakukan serangkaian pembicaraan terkait pengisian jabatan wawali yang ditinggalkan Achmad Rizal berpulang ke Rahmatullah dengan Ning Ita, panggilan akrab Wali Kota Ika Puspitasari.

"Kita sudah beberapa kali berkomunikasi dengan wali kota terkait pengganti wawali. Tapi kami belum menyodorkan nama. Kita sudah menyiapkan nama tinggal menunggu sign dari wali kota. Baru kita ajukan, " sku Ketua DPD Golkar Kota Mojokerto Sonny Basuki Rahardjo, Rabu (24/11).

Kepada wartawan di ruang kerjanya di dewan, Sonny mengaku telah menerima mandat dari provinsi terkait figur pengganti almarhum. "DPD Golkar Provinsi Jatim menyerahkan  pengganti (wawali) ke daerah. Kita sudah menyiapkan nama. Adalah... nggak usah disebut," tepisnya.

Apakah calon yang diusung nanti dari putra daerah? Sonny menepisnya. "Belum tentu. Bisa saja DPD Golkar provinsi mengirimkan calonnya," jelasnya.

Sonny mengungkapkan jika sosok yang diusung Partai Golkar diharapkan klop dengan wali kota. "Jangan sampai wawali baru nantinya memberatkan Ning Ita. Mojokerto jangan sampai blunder karena masalah itu, karena wawali tak pas dengan wali kota,” jelasnya.

Karenanya, Golkar tidak gegabah mengajukan nama ke wali kota. Yang penting, wawali Golkar nantinya dapat bekerja sama baik dengan wali kota, instansi, dan lembaga-lembaga yang ada.

Golkar nantinya tak menyiapkan satu nama saja. Jika nama yang disodorkan ternyata tak sesuai dengan kemauan wali kota, lanjut ia, maka Golkar akan menyodorkan nama yang lain. “Yang penting wali kota nyaman," imbuhnya.

Ia juga tak mengesampingkan apabila nantinya wali kota menghendaki calon dari Gerindra. "Kalau misalnya Ning Ita pilih calon Gerindra ya monggo saja. Wong itu pilihan,” ungkapnya.

Sonny pun mengaku siap mengikuti tahapan pemilihan wawali ditingkat dewan. Mekanisme ini akan dilalui jika kedua parpol pengusung masing-masing mengajukan nama dalam konstelasi ditingkat DPRD.

Sehari sebelumnya, Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Gerindra dipastikan telah menetapkan calon wakil walikota (wawali) pengganti Achmad Rizal Zakaria. Sosok calon pengganti orang nomor dua di Pemkot Mojokerto yang disodorkan Gerindra ke Walikota Ika Puspitasari tersebut ternyata bukan lokal Mojokerto.

"Pak Udik Suhandono, wakil sekjen DPP Gerindra. Beliau anggota DPR RI dari Dapil Madiun VIII," papar Bendahara DPC Gerindra Kota Mojokerto Sugiyanto.(yep/rd)