Jelang Lebaran, Ning Ita Salurkan Bansos di Tengah Pandemi

Pemerintah Kota Mojokerto kembali menyalurkan bantuan sosial kepada masyarakat.

Jelang Lebaran, Ning Ita Salurkan Bansos di Tengah Pandemi
Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari berdialog dengan tukang becak penerima bantuan.

Mojokerto, HARIAN BANGSA.net - Pemerintah Kota Mojokerto kembali menyalurkan bantuan sosial kepada masyarakat. Bantuan-bantuan tersebut akan diberikan kepada tukang becak, lansia kurang mampu, disabilitas dan anak yatim non panti.

Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari meninjau penyaluran bantuan kepada tukang becak sebanyak 544 orang di Pendapa Rumah Rakyat Hayam Wuruk, Selasa (27/4). Ning Ita didampingi Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos-P3A) Heru Setyadi dalam penyerahan bantuan tersebut.

Penerima bantuan paket sembako ini merupakan warga Kota Mojokerto yang belum ter-cover atau masuk ke dalam daftar pada Program Keluarga Harapan (PKH). Adapun paket sembako yang diberikan berupa, beras, mie instan, minyak, kecap manis, teh celup dan gula.

Bantuan-bantuan ini disalurkan secara serentak pada hari ini oleh pemerintah daerah. Tentunya dengan penerapan protokol kesehatan secara ketat, bantuan disalurkan dengan pembagian waktu dua gelombang. Yakni, pagi dan siang. Penerima bantuan sebanyak 544 orang tersebut berasal dari 3 kecamatan di 18 kelurahan. Dengan rincian, Kecamatan Kranggan 142 orang, Kecamatan Magersari 223 orang, dan yang terakhir Kecamatan Prajurit Kulon 179 orang.

 

"Bantuan-bantuan yang diberikan oleh Pemerintah Kota Mojokerto, tidak hanya disalurkan kepada tukang becak saja. Melainkan juga diberikan kepada 300 orang penyandang disabilitas, 1.451 lansia kurang mampu dan 335 anak yatim nonpanti,” ungkap Ning Ita.

Untuk penyandang disabilitas, pihaknya memberikan bantuan berupa sembako senilai Rp 200 ribu. Isinya beras, minyak goreng, mie instan dan gula pasir.

Lebih jauh Ning Ita menjelaskan bahwa penerima bantuan untuk penyandang disabilitas tersebut tersebar di tiga kecamatan. Dengan rincian, 84 orang dari Kecamatan Kranggan, 139 orang dari Kecamatan Magersari dan 77 orang dari Kecamatan Prajurit Kulon. Penyandang disabilitas yang menerima bantuan adalah mereka yang mengalami disabilitas fisik, sensorik, mental dan intelektual. Khususnya dari keluarga yang kurang mampu.

Sedangkan bantuan untuk lansia kurang mampir diberikan oleh pemerintah daerah kepada 1.451 orang dari tiga kecamatan. Di antaranya 422 orang dari Kecamatan Kranggan, 557 orang, dari Kecamatan Magersari dan 472 orang, dari Kecamatan Prajurit Kulon. Adapun bantuan yang diberikan berupa uang tunai senilai Rp 500 ribu yang disalurkan melalui kantor pos dan dikirim langsung ke rumah masing-masing penerima bantuan lansia.

Dan yang terakhir adalah bantuan kepada anak yatim nonpanti sebanyak 335 orang. Masing-masing penerima mendapatkan bantuan sebesar Rp 1 juta. Bantuan-bantuan ini disalurkan oleh pemerintah daerah secara bergiliran selama empat hari. Mulai dari tanggal 27-30 April.

"Melalui bantuan-bantuan ini, kami berharap dapat membawa manfaat sekaligus dapat menyambung kebutuhan hidup sehari-hari selama pandemi Covid-19 belum usai," tandasnya. (ADV/ris/rd)