Kapolresta Sidoarjo Dipromosikan Jadi Dirlantas Polda Bengkulu
Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Sumardji dipromosikan naik jabatan sebagai dirlantas Polda Bengkulu.
Sidoarjo, HARIAN BANGSA.net - Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Sumardji dipromosikan naik jabatan sebagai dirlantas Polda Bengkulu. Jabatan Sumardji sendiri bakal digantikan oleh AKBP. Kusumo Wahyu Bintoro mantan wakapolresta Banyuwangi.
Kombes Pol Sumardji, satu dari sekian ratus perwira polisi yang dimutasi. Sebagaimana Surat Telegram Kapolri bernomor ST/1129/VI/KEP/2021 tertanggal 1 Juni 2021.
Sumardji mulai menjabat sebagai kapolresta Sidoarjo sejak awal tahun 2020, tepatnya 15 Februari 2020. Suka duka dan berbagai pengalaman didapat Sumardji selama menjabat sebagai kapolresta Sidoarjo.
Bahkan di awal jabatannya, Sumardji dihadapkan pada wabah pandemi Covid-19. Wabah yang mendunia hingga saat ini, terus menjadi perhatian pemerintah dan kepolisian.
"Banyak hal yang tidak bisa saya lupakan. Terutama penanganan dan pencegahan Covid-19 di Sidoarjo," jelas Kombes Pol. Sumardji, Selasa, (1/6).
Dalam upaya penanganan dan pencegahan Covid-19, Sumardji lebih menekankan upaya preventif dalam menyadarkan masyarakat. Seperti penggunaan masker, mencuci tangan, dan jaga jarak. Bukan tidak mungkin, bahaya virus Covid-19 tidak hanya mengancam kesehatan masyarakat, melainkan keselamatan warga.
Di jajaran forkopimda sendiri, Sumardji dikenal sebagai pimpinan yang ulet dalam menyosialisasikan protokol kesehatan. Bahkan Sumardji pernah duet bersama mantan Bupati Sidoarjo Nur Achmad Syaifuddin (alm) memakamkan jenazah Covid-19.
Hingga dalam perjalanannya, Sumardji harus kehilangan rekan sekaligus sahabatnya (Nur Achmad Syaifuddin) yang sama-sama berjuang dalam menangani Covid-19 di Sidoarjo.
Disisi lain, Sumardji pernah menorehkan prestasi dalam hal penanganan Covid-19 di Sidoarjo. Sumardji juga pernah dinobatkan sebagai Tokoh Kamtibmas dalam PWI Award 2021. Penghargaan itu diberikan atas keberhasilan Sumardji dalam mewujudkan kondusivitas keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayah Kabupaten Sidoarjo.
Kini, cerita itu hanya menjadi kenangan. Sumardji harus berfokus di tempat yang baru.(cat/rd)