Kasus Suami Gorok Istri, Diduga Pelaku Sakit Hati

Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Jombang masih terus mendalami kasus pembunuhan sadis yang dilakukan oleh Safa'at (49), warga Dusun Ngenden, Desa Rejoslamet, Kecamatan Mojowarno, kepada istrinya sendiri Sri Istunungsih (48).

Kasus Suami Gorok Istri, Diduga Pelaku Sakit Hati
Petugas melakukan evakuasi terhadap jenazah korban di TKP. Aan Amrulloh/ HARIAN BANGSA

Jombang, HARIAN BANGSA.net - Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Jombang masih terus mendalami kasus pembunuhan sadis yang dilakukan oleh Safa'at (49), warga Dusun Ngenden, Desa Rejoslamet, Kecamatan Mojowarno, kepada istrinya sendiri Sri Istunungsih (48).

Kasat Reskrim Polres Jombang, AKP Christian Kosasih mengungkapkan, dugaan sementara motif pembunuhan tersebut berlatar belakang rasa sakit hati pelaku kepada korban. Dirinya juga mengaku kecewa setelah sekitar 9 tahun bekerja di luar negeri namun tidak pernah melihat hasilnya.

“Pelaku juga merasa cemburu dan menganggap istrinya memiliki PIL (pria idalam lain). Saat ini masih kami dalami, pengakuan sementara itu karena sakit hati dan dendam karena pelaku selama ini kan bekerja di luar negeri selama 9 tahun, tapi  pulang tidak ada hasil,” ucapnya, Sabtu (1/8).

“Sementara masalah dendam, karena cemburu pelaku menuding istrinya punya selingkuhan. Tapi sekarang masih terus kami dalami. Nanti akan kami kabari lagi perkembangannya,” terangnya.

Sebelumnya, Sri Istuningsih ditemukan tewas bersimbah darah di kamar rumahnya, Jumat (31/7) malam, setelah digorok lehernya oleh suaminya sendiri. Tak hanya sang istri, pelaku juga menganiaya putranya, Noval Fitri Choirul Huda (19) dengan senjata tajam. Akibatnya, Noval mengalami luka parah dan harus dilarikan ke RSK Mojowarno dengan kondisi kriris.

Korban dianiaya ayahnya di lantai atas rumahnya saat tengah bermain HP. Usai kejadian itu, pelaku langsung menyerahkan diri kepada polisi. Jenazah korban masih berada di kamar mayat RSUD Jombang untuk kepentingan autopsi.

“Sekarang masih akan melakukan autopsi untuk mengetahui penyebab kematiannya dan luka yang dialami korban,” pungkas Kosasih.

Kapolres Jombang AKBP Agung Setyo Nugroho mengatakan, pelaku pembunuhan sudah diamankan di Mapolsek Mojowarno. Saat ini pihaknya masih mendalami motif dari pembunuhan tersebut.

“Untuk sementara dari pengakuan tersangka, dirinya tega menghabisi nyawa istrinya yakni karena cemburu. Saat ini masih dilakukan penyidikan untuk mengetahui lebih lanjut,” ucapnya saat ditemui di Mapolsek Mojowarno.

Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi menemukan sebilah pisau yang terdapat bercak darah. Pisau ini diduga digunakan oleh pelaku untuk menghabisi nyawa istrinya dan melukai anak kandungnya.(aan/rd)