Ketua Komisi VI DPR RI Desak Pemerintah Perhatikan Pesantren
Pesantren merupakan komunitas besar, sehingga wajarlah kalau pemerintah harus memberikan prioritas lebih dalam pencegahan dan penanganan untuk menghadapi New Normal ini.
PROBOLINGGO, HARIANBANGSA.net - Legislator Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Faisol Riza meminta agar pemerintah memperhatikan pesantren di masa penerapan kebijakan tatanan hidup New Normal (Kelaziman Baru) di tengah pandemi Covid-19.
Hal itu, dimaksudkan agar pemerintah memperhatikan keselamatan para santri, ustaz, dan kiai yang ada di lembaga pendidikan pesantren. Sebab, pesantren merupakan tonggak penjuru Nusantara yang tidak bisa ditinggalkan dari Bumi Pertiwi ini.
"Pesantren merupakan komunitas besar, sehingga wajarlah kalau pemerintah harus memberikan prioritas lebih dalam pencegahan dan penanganan untuk menghadapi New Normal ini," ujar Ketua Komisi VI DPR RI ini, Kamis (28/5/2020).
Faisol Riza mengatakan, pesantren yang merupakan komunitas besar dan santrinya dari berbagai penjuru pelosok bumi harus diberi prioritas lebih.
"Semisal, melakukan rapid test kepada para santri di pesantren untuk menuju New Normal ini," ujar Alumnus Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo itu.
Sebab saat ini, Riza mengaku pihaknya mendapat keluhan dari para kiai serta berbagai wali santri di Dapil Jatim II yaitu Pasuruan-Probolinggo agar pondok pesantren (ponpes) untuk diaktifkan kembali seperti semula.
"Saat ini muncul desakan dari para wali santri kepada pengasuh ponpes untuk segera membuka kembali pondok, sehingga aktivitas belajar mengajar bisa kembali dilakukan. Desakan ini harus disikapi dengan serius di mana pemerintah harus memberikan langkah konkret untuk menjamin para santri bisa kembali belajar," katanya.
Dia mencontohkan, di Dapil Jatim II banyak pesantren besar, seperti di Probolinggo ada Ponpes Nurul Jadid Paiton, Ponpes Zainul Hasan Genggong, Ponpes Riyadlus Sholihin Ketapang, Ponpes Syekh Abdul Qodir Jaelani Kraksaan, dan lainnya.
Selain itu, di Pasuruan juga terdapat banyak ponpes, seperti Ponpes Salafiyah, Ponpes Sidogiri, Ponpes Darut Taqwa Ngalah, Ponpes Darullughah Wadda’wah, dan pondok pesantren lainnya.
"Nah, banyak sarana di pesantren yang kondisinya seadanya. Di sini pemerintah bisa melakukan edukasi, sehingga berbagai sarana pesantren mulai dari kamar mandi, tempat wudu, kamar santri, hingga masjid bisa memenuhi protokol kesehatan Covid-19," imbuhnya.
Menurutnya, beberapa waktu lalu pihaknya sudah menggelontorkan ribuan APD berupa masker dan hand sanitizer serta melakukan penyemprotan disinfektan di sejumlah lembaga pendidikan pesantren.
"Oleh karena itu, saatnya sekarang ini pemerintah memberikan perhatian khusus pada pesantren yang ada di Bumi Pertiwi ini," pungkasnya. (prb1/dur)