Matangkan Persepsi Pengamanan Jelang Pilkades Tahap I
Wakapolres, Kompol Nur Halim mengungkapkan, rakor ini bertujuan untuk menyamakan persepsi agar tindakan yang dilakukan di lapangan sama dan tidak bingung.
Probolinggo, HB.net - Pemerintah Kabupaten Probolinggo bersama Polres Probolinggo menggaransi jika pelaksaan Pilkades serentak tahap pertama berjalan aman dan lancar. Hal ini terungkap ketika acara Rapat Koordinasi atau Rakor yang digelar Pemkab bersama Polres, Kodim dan jajaran pihak terkait.
Wakapolres, Kompol Nur Halim mengungkapkan, rakor ini bertujuan untuk menyamakan persepsi agar tindakan yang dilakukan di lapangan sama dan tidak bingung. Pengamanan ini tidak penting jika pelaksanaan Pilkades berlangsung aman. Karena yang menjadi masalah itu kalau tidak aman.
“Kita mengantisipasi kalau sampai tidak aman. Sebab butuh biaya yang banyak untuk bisa mengembalikan situasi yang aman. Jadi ini untuk menyamakan persepsi terkait kendala di lapangan pada saat dan sesudah Pilkades,” ujarnya.
Nur Halim menerangkan Pilkades ini banyak pasangannya sehingga potensi kerawanan pasti ada. Oleh karena itu, panitia Pilkades harus benar-benar netral. Muara masalah dimulai pada saat panitia tidak netral dan tidak memahami mekanisme Pilkades.
“Kalau panitianya netral, maka calon yang kalah akan menerima karena sudah paham. Oleh karena itu mohon Camat bersama Forkopimka untuk menekankan kepada panitia sikap netral betul-betul ditegakkan,” jelasnya.
Sementara, Kabag Ops Polres Probolinggo Kompol Heri Susanto menyampaikan situasi Kabupaten Probolinggo sampai saat ini masih kondusif, walaupun pada saat penetapan ada beberapa desa yang melakukan protes.
“Di Kabupaten Probolinggo ada 19 kecamatan yang desanya ikut Pilkades dan masuk dalam wilayah hukum Polres Probolinggo. Sementara 2 kecamatan masuk wilayah hukum Polres Probolinggo Kota yang ikut melaksanakan Pilkades,” ujarnya.
Menurut Heri Susanto, pola pengamanan Pilkades saat ini melakukan sambang desa dari personel Babinsa, Babhinkantibmas dan Kepala Desa. Hasil sambang desa sampai saat ini situasi masih aman. “Pola pengamanan yang disepakati adalah 1 TPS adalah 1 Polri, 1 TNI, 2 Linmas, apabila TPS rawan maka 5 Linmas,” terangnya.
Kepala Bakesbangpol, Ugas Irwanto mengatakan, Pilkades serentak tahap 1 ini merupakan pondasi untuk pelaksanaan tahap 2 yang akan datang yang lebih banyak jumlah peserta.
“Sampai saat ini belum ada temuan money politik. Masa tenang Pilkades dilakukan tanggal 23 hingga 27 April 2021. Untuk banner harus tidak terpasang lagi. Pada 1 Mei 2021 untuk personel pengamanan udah masuk ke posisi,” katanya.
Untuk pelipatan surat suara dilakukan di kantor kecamatan. Sementara logistik Pilkades berupa kotak suara akan disimpan di kantor kecamatan. Logistik geser ke desa pada 1 Mei 2021 dan dari desa ke TPS sekitar pukul 05.00 WIB pada 2 Mei 2021. Setelah rekapitulasi, logistik geser dari desa ke kecamatan. (ndi/diy)