Muhammadiyah Sidoarjo Borong Dagangan PKL
Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) dan Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Sidoarjo mengadakan kegiatan sosial bertema Makan Gratis Tebas Dagangan PKL, Jumat (26/11).
risky
Nov 26, 2021 06:27
0
Sidoarjo, HARIANBANGSA.net - Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) dan Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Sidoarjo mengadakan kegiatan sosial bertema Makan Gratis Tebas Dagangan PKL, Jumat (26/11). Aksi sosial ini guna memperingati Milad Muhammadiyah ke-109.
Aksi sosial dilakukan dengan memborong dagangan 25 pedagang kaki lima (PKL). Mulai dari PKL di depan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) hingga PKL di dekat jembatan layang Jenggolo.
“Ada beberapa yang kami geser di halaman depan SMA Muhammdiyah agar masyarakat bisa menikmati dagangan PKL secara gratis,” cetus Ketua PDM Sidoarjo Zainul Muslimin.
Dari 25 PKL tersebut, panitia kegiatan sudah memborong dagangannya. Setiap PKL diberikan tanda dari panitia kegiatan. Sehingga masyarakat yang membeli di PKL tersebut tidak perlu membayarnya, alias gratis. Ada PKL yang jualan rawon, soto, sate, pecel, STMJ bahkan juga jualan pentol.
Kata Zainal, Makan Gratis Tebas Dagangan PKL ini untuk lebih mendekatkan Muhammadiyah dengan masyarakat. Selain itu, membantu PKL yang terdampak pandemi Covid-19 agar terus bersemangat. “Semua kena dampak. Semoga apa yang kami lakukan bisa membantu masyarakat. Ada sekitar 3 ribu porsi yang bisa dinikmati dari para PKL itu,” bebernya.
Ketua PDA Sidoarjo ST Zubaidah Syafi’i, menambahkan, pihaknya sangat mendukung kegiatan yang dilakukan PDM Sidoarjo. Apalagi, aksi sosial itu juga untuk memberikan semangat dan motivasi kepada PKL yang sangat terdampak pandemi Covid-19. “Kami ingin mengembalikan perekonomian masyarakat,” tandasnya.
Menurutnya, kegiatan sosial itu sesuai dengan apa yang diajarkan pendiri Muhammadiyah, KH Ahmad Dahlan. Yakni selalu memberikan bantuan kepada orang tak mampu. “Karena itu kami harap dengan memborong dagangan PKL dan memberikan makan gratis ke masyarakat bisa ikut membantu perekonomian mereka,” pungkasnya. (sta/rd)
