Pasuruan Peringkat 4 di Jatim dalam Peredaran Narkoba, Nawakartika Ajak Masyarakat Berantas Narkoba
PASURUAN, HARIAN BANGSA - Survei dari Badan Narkoba Nasional mengatakan bahwa Pasuruan menempati urutan empat besar angka tertinggi peredaran Narkoba di Wilayah Jawa Timur. Tentu kabar ini merupakan pukulan moral, di mana Pasuruan dikenal Kota Santri, namun ternyata pecandunya luar biasa.
Hal inilah yang membuat Nawakartika mengundang Wakil Ketua DPRD H. M. Rusdi Sutejo sebagai Narasumber untuk menyadarkan masyarakat agar mereka tahu bahaya Narkoba. Dalam paparannya, Rusdi menyatakan bahwa salah satu faktor hancurnya masa depan bangsa, adalah Narkoba.
"Negara luar yang ingin menghancurkan bangsa Indonesia ini cukup lewat generasi mudanya dikasih Narkoba," terang ia saat sosialisasi pemberantasan narkoba di Ponpes Fadlul Ulum Jatirejo, Lekok, Pasuruan (23/2).
Rusdi mengungkapkan, bahwa harga Narkoba di luar negeri murah dan terjangkau. Namun, cara penggunaanya berbeda dengan di indonesia. "Kalau di luar Negeri Narkoba dibuat bahan medis untuk kesehatan, tetapi di Indonesia malah dibuat konsumsi oleh orang yang tidak tau risiko narkoba," urainya.
Karena itu, ia mengingatkan tentang bahaya fatal dalam penggunanaan narkoba. "Kalau tahu cara pemakaiannya, akan membuahkan manfaat. Jika menggunakan obat-obatan itu harus ada anjuran dokter, tidak asal pakai hanya gara-gara frustrasi, stres ditinggal pacar, atau pelampiasan jenuh, dan sebagainya," tandas Rusdi.
Sekadar informasi, Nawakartika merupakan kumpulan para gus, habaib, dan tokoh muda yang afiliasinya warga Nahdliyin. Lembaga tersebut dibentuk oleh Pemerintah Kabupaten bertujuan meminimalisasi peredaran dan penggunaan narkoba.
Ketua Umum Nawakartika adalah KH. M. Said Alhudri Fadol atau Gus Hudri. "Tugas kami ini adalah membina generasi pecandu Narkoba. Jika tidak mau dibina, ya dibinasakan," tegas Gus Hudri sebagai tuan rumah dalam acara tersebut.
Ia menjelaskan, bahwa Nawakartika sudah berjalan selama satu tahun setengah. Untuk sementara ini, Nawakartika masih berkembang sampai tingkat korcam. Ke depannya, Gus Hudri berharap lembaganya itu berkembang hingga tingkat desa, bahkan tingkat dusun. (afa/rev)