PLN dan BSSN Kolaborasi Hadirkan CSIRT
PT PLN (Persero) dan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) meluncurkan Tim Tanggap Insiden Keamanan Siber (CSIRT).
Surabaya, HARIANBANGSA.net - PT PLN (Persero) dan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) meluncurkan Tim Tanggap Insiden Keamanan Siber (CSIRT). Sebagai pilot project, PLN menerapkan CSIRT ini melalui anak perusahaannya PT Pembangkitan Jawa-Bali (PJB), Rabu (27/7).
Direktur Keuangan dan Manajemen Resiko PLN Sinthya Roesly menyampaikan, PLN Group termasuk PJB saat ini tengah berada di fase transformasi digital. Faktor keamanan menjadi vital di dalamnya. Kerja sama ini untuk memperkuat pengamanan infrastruktur digital tersebut.
"PJB-CSIRT yang kita launching merupakan bentuk keseriusan dan konsistensi kami di PLN Group dalam mengupayakan peningkatan perlindungan terhadap sistem dan data untuk mengakselerasi pencapaian target-target transformasi digital di PLN Group," ujar Sinthya.
Senada, Direktur Utama PT PJB Gong Matua Hasibuan mengatakan, seiring dengan perkembangan era digital ini, diperlukan pula kompetensi dan sinergi antar lembaga dalam bidang keamanan digital. Salah satunya melalui kerja sama dengan BSSN.
"Pelaksanaan CSIRT ini untuk memberikan keamanan lebih yang dapat melindungi sistem atau data atas insiden keamanan siber yang terjadi pada perusahaan. Juga pencegahan insiden dengan cara terlibat aktif pada penilaian dan deteksi ancaman, perencanaan mitigasi, dan tinjauan atas arsitektur keamanan informasi organisasi," kata Gong Matua.
Kepala BSSN, Letjen TNI (Purn) Hinsa Siburian menilai, sinergi ini penting dan harus dibangun agar tercapai keamanan digital yang kolektif. "Kerja sama ini akan meningkatkan keamanan aset dan infrastruktur digital milik PJB, mengingat sebagai perusahaan pembangkit listrik, PJB sudah memasuki fase digitalisasi pembangkit,” ujar Hinsa. (diy/rd)