Polda Jawa Timur Siap Dukung Penerapan PPKM Skala Mikro
"Kami polri khususnya Polda Jatim siap mendukung program pemerintah, sesuai dengan surat edaran Mendagri. Tentang pelaksanaan mikro PPKM yang dimulai besok,"tambah Kapolda.
Surabaya, HB.net - Polda Jawa Timur siap mendukung penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berskala mikro yang bakal berlaku mulai hari ini, Selasa (9/2). Hal itu disampaikan Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Dr. Nico Afinta, didampingi Pejabat Utama (PJU) Polda Jatim dan Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Gatot Repli Handoko, Senin (8/2/2021) saat silaturahim dengan Pimpinan Redaksi (Pimred) Media Cetak, yang dilakukan di Slasar Lobby Tribrata, Lantai 2 Mapolda Jatim, Senin (8/2).
“Sore ini, kita akan melakuka rapat koordinasi dengan Bu Gubernur, Pak Pangdam dan lainnya soal penerapan PPKM sekala mikro. Intinya kita siap untuk menjalankan instruksi Prpesiden tersebut,”ujar Kapolda Jatim, Nico Afinta.
"Kami polri khususnya Polda Jatim siap mendukung program pemerintah, sesuai dengan surat edaran Mendagri. Tentang pelaksanaan mikro PPKM yang dimulai besok,"tambah Kapolda.
Lebih jauh Kapolda menyampaikan, dalam mengatasi pandemi Covid-19 yang belum tahu kapan berakhirnya, membutuhkan partisipasi semua kalangan masyarakat, termasuk kalangan media. Terlebih dalam situasi seperti saat ini ternyata banyak berita bohong atau hoaks yang berseliweran. Berita bohong yang awalnya hanya dari dunia maya itu pengaruhnya sampai di dunia nyata.
"Untuk itu, pertemuan dengan pimpinan redaksi media di Jawa Timur ini sangat penting. Hal ini untuk menjalin silaturahmi dan membangun komunikasi yang baik,"kata Kapolda Jatim.
"Saat ini banyak berita tidak benar atau hoaks, sehingga ini dapat mempengaruhi kehidupan di masyarakat. Baik di dunia kaya maupun nyata,"ujar Kapolda yang sebelumnya juga menggelar pertemua serupa dengan media online dan televisi.
Sementara itu Eko Pamuji, dari Harian Duta menyebutkan, bahwa pertemuan hari ini sangat baik. Hal ini sebagai upaya untuk menjalin silaturahmi antara Polri (Polda Jatim) dan media. Para pemimpin media yang diundang sudah memiliki kualifikasi dan sertifikasi dari Dewan Pers. Sehingga tidak mungkin akan menggadaikan kepercayaan tersebut untuk hanya untuk menulis berita hoaks.
“Kita bisa bersama-sama bisa memerangi hoaks. Tinggal mengatur tugas dan pokoknya sesuai peran masin-masing untuk dikonkritkan lebih lanjut,”pungka Eko. (ana/ns)