Polres Bondowoso Canangkan Gerakan Santri Bermasker
Program gerakan santri bermasker dilakukan untuk mencegah penularan di Pondok Pesantren.
BONDOWOSO, HB.net - Dalam memutus mata rantai penyebaran covid-19 di Kabupaten Bondowoso sampai saat ini semua pihak masih intens melakukan upaya pencegahan dengan berbagai macam kegiatan, pihak kepolisianpun mencanangkan gerakan santri bermasker.
Kapolres Bondowoso KBP Erick Frendriz mengatakan, program ini dilakukan untuk mencegah penularan di Pondok Pesantren, Polres Bondowoso melakukan rapat koordinasi pencanangan gerakan santri bermasker dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso. Program ini diinisiasi oleh Forkopimda Jawa Timur, yang nantinya akan ditindak lanjuti di kabupaten.
"Polres akan mengumpulkan pengasuh-pengasuh pondok pesantren dan membagikan masker kepada pondok pesantren," ujar AKBP Erick Frendriz usai melaksanakan rapat koordinasi di Polres Bondowoso, Kamis (25/2).
Dengan adanya program tersebut, diharapkan pesantren dapat melaksanakan protokol kesehatan covid-19, sehingga dapat memutus mata rantai penyebaran covid-19 serta mencegah terjadinya klaster pesantren.
“Sebenarnya sejak awal kepolisian sudah bergerak menggalang komunitas. Sementara komunitas pesantren santri ini jumlahnya yang cukup besar. Sehingga kita perlu juga menyampaikan kepada santri agar juga mengikuti protokol kesehatan," imbuhnya.
Terkait jumlah pesantren yang disasar dalam program 'Gerakan Santri Bermasker' ini masih menunggu kegiatan yang diselenggarakan oleh pemerintah kabupaten. "Peran kepolisian sendiri dalam program ini bagian dari Satgas Covid-19," pungkasnya.
Dalam acara tersebut dihadiri oleh Wakil Bupati Bondowoso Irwan Bachtiar Rahmat, Ketu PCNU KH Abdul Qodir Syam, serta Ketua MUI Bondowoso, KH Asy'ari Pasha. (gik/diy)