Polres Jember Gelar Operasi Patuh Semeru 2022

AKBP Hery Purnomo menekankan, sasaran operasi ini berupaya mendisiplinkan beberapa kriteria pelanggaran. Ia mengaku menggelar operasi kali ini bersama beberapa pihak.

Polres Jember Gelar Operasi Patuh Semeru 2022
Polisi sedang mengecek pengendara roda 2 yang sedang membonceng anaknya.

Jember, HB.net - Polres Jember pada 13-26 Juni mendatang melaksanakan Operasi Patuh Semeru 2022. Operasi kali ini bertajuk, 'Tertib Lalu Lintas, Menyelamatkan Anak Bangsa'. Karena tugas kepolisian yang mengayomi, ialah berperan melidungi generasi. Tentu menjadi keprihatinan bersama, jika ketertiban lalu lintas turut menggilas nasib mereka sewaktu-waktu.

Data mewnunjukkan, angka kecelakaan lalu lintas (laka lantas) masih cukup tinggi menyumbang kematian, rata-rata 10 orang tewas/hari di Provinsi Jawa Timur. Sehingga pihak kepolisian perlu menekan angka laka lantas dengan berupaya mengurangi pelanggaran dalan berlalu lintas.

AKBP Hery Purnomo menekankan, sasaran operasi ini berupaya mendisiplinkan beberapa kriteria pelanggaran. Ia mengaku menggelar operasi kali ini bersama beberapa pihak. "Kami libatkan 107 personel. Terdiri dari Polres Jember dan stakeholder dengan 8 sasaran operasi patuh," paparnya.

Sasaranya, berkendara melebihi batas kecepatan, melawan arus lalu lintas, berkendara dalam pengaruh alkohol, tidak memakai helm standar (SNI), tidak mengenakan sabuk pengaman, bermain smartphone, pengendara di bawah umur, tidak memiliki SIM, dan berboncengan 3.

Di sisi lain, ia juga menyampaikan beberapa pesan yang diteruskan dari Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jatim, yang berisi arahan penting bagi petugas di lapangan.

"Sesuai arahan Kapolda Jatim, Irjen DR. Nico Afinta, kami menekankan 4 hal kepada pasukan. Pertama, selama operasi agar selalu berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa sebelum tugas. Kedua, utamakan faktor keamanan dan keselamatan dengan memahami standar operasional prosedur. Ketiga, hindari tindakan arogan dan pungutan liar. Terakhir, lakukan tugas operasi patuh dengan baik tanpa menimbulkan komplain dari masyarakat," ujarnya.

Pihaknya berharap, dengan operasi kepatuhan dalam berkendara ini, masyarakat semakin sadar akan keselamatan dan patuh dengan rambu lalu lintas saat berkendara. Sehingga bukan mengenai taat aturan saja, namun lebih daripada itu, keselamatan berkendara juga bisa diwujudkan dengab mengikuti aturan yang dibuat. (yud/bil/diy)