PPKM Mikro Efektif, Bupati Minta Kades dan Lurah Semangat Tekan Covid-19
Bupati Bondowoso, KH Salwa Arifin mengatakan, dengan pemasangan ban lengan tersebut, menunjukkan bahwa kades dan lurah harus siap bekerja menangani permasalahan Covid-19. "Jadi kepala desa dan lurah harus siap ada di depan, dalam menangani permasalahan Covid-19 ini," katanya.
BONDOWOSO, HB.net - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro yang dilakukan hingga tingkat desa, sangat efektif menurunkan angka kasus positif Covid-19 di Bondowoso. Bupati Bondowoso berharap, kelurahan dan pemerintah desa terus bekerja untuk memutus mata rantai penyebarannya dan memaksimalkan hal itu.
Bahkan Bupati yang didampingi Kapolres AKBP Erick Frendriz dan TNI menyematkan ban lengan Ketua Penanganan Covid-19 kepada sejumlah lurah dan kepala desa, di Kecamatan Bondowoso, Kamis (18/3) kemarin.
PPKM di Kecamatan Bondowoso sengaja dilaksanakan lebih maksimal, dari total kasus positif, 40-50 persen ada di daerah kota. Per 17 Maret 2021, ada 2.190 warga terkonfirmasi positif. Serta 145 meninggal dunia. Dari total 145 kasus meninggal, 57 di antaranya ada di Kecamatan Bondowoso.
Bupati Bondowoso, KH Salwa Arifin mengatakan, dengan pemasangan ban lengan tersebut, menunjukkan bahwa kades dan lurah harus siap bekerja menangani permasalahan Covid-19. "Jadi kepala desa dan lurah harus siap ada di depan, dalam menangani permasalahan Covid-19 ini," katanya.
Menurutnya, penerapan PPKM di Kabupaten Bondowoso sangat efektif menekan angka kasus positif. "Walau belum 100 persen zona hijau. Namun sudah mendekati zona hijau," katanya. Pihaknya juga menyampaikan terimakasih kepada aparat kepolisian dan TNI atas kerja sama selama ini.
Sementara itu, Kapolres Bondowoso, AKBP Erick Frendriz mengatakan, seperti dijelaskan 40-50 persen kasus ada di wilayah kota. "Ketika di daerah Kota Bondowoso ini beres, InsyaAllah di kecamatan lainnya atau pinggiran cepat beres," paparnya.
Semakin banyaknya zona hijau di wilayah perkotaan kata dia, maka sekolah, tempat usaha, pariwisata bisa berjalan normal. Sehingga perekonomian di Bondowoso meningkat. "Kita pelan-pelan koordinasi dengan bapak bupati, satgas Covid-19, untuk membuka sekolah. Tentu dengan protokol kesehatan yang ketat," paparnya.
Plt Kalaksa BPBD Bondowoso, Adi Sunaryadi mengatakan, dari sekitar 4.858 RT ada 17 RT yang masih zona kuning. "Pada 22 Maret nanti, sesuai instruksi Mendagri agar itu bisa diselesaikan. Kalau tidak tuntas, ya kita perpanjang," jelasnya.
Menurutnya, semua desa di Bondowoso wajib memiliki posko PPKM skala mikro. Sesuai jumlah desa dan kelurahan, total ada 219 posko PPKM. Serta ada 23 posko Satgas di kecamatan. "Untuk anggaran melalui dana desa masing-masing," katanya menambahkan penjelasan Bupati Salwa Arifin. (gik/diy)