Ratusan Aktivis dan Pekerja Seni Dukung Kinerja Polisi

Ratusan massa aktivis dan pekerja seni yang tergabung dalam Forum Rembug Masyarakat Jombang (FRMJ), mendatangi Mapolres Jombang, Rabu (2/11) kemarin.

Ratusan Aktivis dan Pekerja Seni Dukung Kinerja Polisi
Massa saat gelar tagar #Kami Masih Butuh Polisi di depan Mapolres Jombang. Aan Amrulloh/ HARIAN BANGSA

Jombang, HARIANBANGSA.net - Ratusan massa aktivis dan pekerja seni yang tergabung dalam Forum Rembug Masyarakat Jombang (FRMJ), mendatangi Mapolres Jombang, Rabu (2/11) kemarin. Mereka tak lain untuk mendukung kinerja polisi.

Saat di Mapolres Jombang, mereka melakukan orasi-orasi dukungan kepada korps Bhayangkara dengan membawa pengeras suara sound system. Nampak pula kesenian jaranan dan reog juga ditampilkan.

Usai melakukan orasi, masing-masing massa aksi baris berjejer di Jalan KH Wahid Hasyim memegang tulisan tagar #Kami Masih Butuh Polisi. Aksi itupun menambah suasana menjadi haru.

Ketua FRMJ Kabupaten Jombang Joko Fattah Rochim mengatakan, aksi yang dilakukan di mapolres itu sebagai bentuk dukungan kepada institusi kepolisian. Hal ini dilakukan  di tengah terpaan sejumlah kasus yang dilakukan oleh oknum anggota kepolisian hingga berdampak menurunnya kepercayaan publik.

"Kita masih butuh polisi. Karena kalau tidak ada polisi, kegiatan apapun tidak akan bisa berjalan lancar. Maling dan kejahatan bentuk apapun akan semakin merajalela," ujarnya.

Dikatakan Fattah, organisasi yang ia pimpin akan mendukung semua langkah kepolisian dalam melaksanakan tugasnya sebagai pelindung, pengayom dan pelayanan masyarakat. "Kita akan terus mendukung tugas kepolisian dalam penegakan hukum di negara ini," tuturnya.

Beberapa bulan terakhir, institusi kepolisian diterpa masalah hingga citranya menurun. Fattah menilai, serangkaian peristiwa yang terjadi pada korps seragam coklat itu hanya dilakukan oleh oknum dan bukan institusi. Menurutnya, tidak semua polisi seperti itu dan masih banyak polisi yang baik.

"Saya percaya tidak semua polisi seperti itu. Masyarakat harus memahaminya. Itu hanya segelintir oknum," tegasnya.

Fattah juga memberikan apresiasi kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang telah menindak tegas oknum polisi yang diduga melakukan pelanggaran kode etik maupun tindak pidana. "Saya setuju dengan kapolri yang menindak tegas oknum polisi yang merusak citra lembaga kepolisian dengan memproses hukum," katanya.

Diharapkan, kasus-kasus serupa tidak terjadi di Jombang. Sejauh ini, Fatah menyebut situasi kamtibmas di wilayah Jombang juga sangat kondusif dan tidak ada masalah. "Selama ini (kepolisian) di Jombang tidak ada masalah, aman-aman saja. Jangan sampai terjadi di Jombang," tukasnya.

Sementara, Kapolres Jombang, AKBP Moh Nurhidayat mengucapkan terima kasih atas dukungan dari FRMJ tersebut. Namun demikian, pihaknya terus akan mengevaluasi kinerja anggota guna peningkatan pelayanan kepada masyarakat.

"Kami mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih. Kami akan mengoreksi dan mengevaluasi bahwa banyak masyarakat yang masih membutuhkan kehadiran Polri. Ini adalah amanah bagi kami untuk dijalankan dengan sebaik-baiknya," pungkasnya.(aan/rd)