Wakil Ketua DPRD Blitar: Jaga Ketahanan Pangan di Tengah Ancaman Krisis
Blitar, HB.net - Wakil Ketua DPRD Kabupaten Blitar, Muhamad Rifai, menyatakan pentingnya menjaga ketahanan pangan sebagai bagian dari upaya menciptakan kemandirian daerah dalam memenuhi kebutuhan pangan. Di tengah berbagai ancaman seperti perubahan iklim, bencana alam, dan fluktuasi ekonomi global, Rifai menegaskan bahwa ketahanan pangan merupakan prioritas yang tidak bisa diabaikan.
Dalam sebuah pernyataan, Rifai menjelaskan bahwa ketahanan pangan merupakan isu yang sangat strategis dan memerlukan perhatian serius dari semua pihak, termasuk pemerintah daerah, masyarakat, dan sektor swasta.
“Ketahanan pangan bukan hanya soal memenuhi kebutuhan dasar masyarakat, tapi juga soal mempertahankan stabilitas ekonomi dan sosial. Kabupaten Blitar, dengan potensi pertanian yang besar, seharusnya mampu menjadi daerah yang mandiri dalam memenuhi kebutuhan pangan warganya,” ungkap Rifai.
Rifai menekankan pentingnya pemanfaatan lahan pertanian secara optimal sebagai langkah awal dalam mencapai ketahanan pangan. Menurutnya, Kabupaten Blitar memiliki lahan pertanian yang cukup luas dan subur. Namun, banyak lahan tersebut yang belum dimanfaatkan secara maksimal. “Kami perlu meningkatkan produktivitas pertanian dengan memberdayakan petani lokal serta memberikan mereka akses yang lebih baik terhadap teknologi dan pendanaan,” ujar Rifai.
Ia menambahkan, pemanfaatan teknologi pertanian seperti irigasi modern, pupuk organik, dan bibit unggul bisa membantu para petani di Kabupaten Blitar dalam meningkatkan hasil produksi. Selain itu, dukungan pendanaan dan akses pasar yang baik juga menjadi faktor penting yang perlu diprioritaskan. “Jika semua ini dijalankan secara konsisten, kita bisa melihat peningkatan hasil panen yang signifikan, sehingga bisa menekan ketergantungan terhadap pangan dari luar daerah,” jelasnya.
Rifai juga menggarisbawahi tantangan yang dihadapi oleh petani akibat perubahan iklim. Menurutnya, perubahan pola cuaca yang ekstrem bisa mempengaruhi produksi pangan dan menyebabkan ketidakpastian bagi petani. “Pemerintah daerah harus bekerja sama dengan para ahli untuk mencari solusi agar dampak perubahan iklim bisa diminimalisir. Misalnya, dengan menerapkan pola tanam yang adaptif dan menggunakan tanaman yang lebih tahan terhadap kondisi iklim ekstrem,” kata Rifai.
Selain itu, ia menyebut bahwa penting bagi pemerintah daerah untuk memberikan edukasi kepada petani tentang teknik-teknik pertanian yang ramah lingkungan. Hal ini tidak hanya bertujuan untuk menjaga produktivitas pertanian, tetapi juga untuk menjaga keberlanjutan sumber daya alam agar generasi mendatang tetap bisa merasakan manfaatnya.
Ketahanan pangan tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah dan petani, melainkan juga membutuhkan partisipasi masyarakat secara keseluruhan. Ia mengajak masyarakat untuk mulai menerapkan pola hidup yang mendukung ketahanan pangan, seperti mengurangi pemborosan makanan, mengonsumsi produk lokal, dan bahkan menanam sayuran di lahan pekarangan rumah.
Rapat paripurna DPRD Kabupaten Blitar.
“Masyarakat perlu diberikan pemahaman mengenai pentingnya menjaga ketahanan pangan di lingkungan rumah tangga. Dengan menanam sayuran sendiri, misalnya, mereka tidak hanya membantu mengurangi beban ekonomi tetapi juga meningkatkan kesadaran akan pentingnya mandiri pangan,” kata Rifai.
Sebagai Wakil Ketua DPRD Kabupaten Blitar, Rifai juga memastikan bahwa DPRD siap mendukung berbagai program dan kebijakan yang berfokus pada peningkatan ketahanan pangan. Ia menyebut bahwa DPRD akan terus mendorong alokasi anggaran yang cukup untuk sektor pertanian, termasuk dalam bentuk bantuan subsidi dan pelatihan bagi petani.
“Kami di DPRD akan memastikan bahwa kebijakan yang diambil benar-benar berpihak pada petani dan masyarakat kecil. Ketahanan pangan adalah salah satu prioritas utama yang harus kami perhatikan demi masa depan Kabupaten Blitar yang lebih mandiri dan sejahtera,” pungkasnya.
Dengan berbagai langkah tersebut, Rifai berharap Kabupaten Blitar bisa menjadi salah satu daerah yang kuat dan mandiri dalam hal pangan, serta mampu menghadapi tantangan-tantangan ke depan dengan lebih baik. Ketahanan pangan, menurutnya, adalah kunci penting dalam mewujudkan kesejahteraan bagi seluruh lapisan masyarakat.(tri/ns)