Angkutan Penyeberangan Diprediksi Naik 15 Persen
Angkutan laut selama Lebaran kali ini dipredikasi mengalami kenaikan sekitar 15 persen.
Surabaya, HARIANBANGSA.net - Angkutan laut selama Lebaran kali ini dipredikasi mengalami kenaikan sekitar 15 persen. Peningkatan ini juga memperhitungkan kondisi yang belum normal karena pandemi.
“Memang ada peningkatan disbanding tahun lalu, sekitar 15 persen. Angkutan antarpulau memang cukup banyak mengalami lonjakan,” ungkap Direktur Utama PT Dharma Lautan Utama (DLU)Erwin H Poedjono, Sabtu (23/4).
Menghadapi Lebaran ini, pihak DLU telah mempersiapkan armadanya. Ada 16 kapal jarak jauh, 22 kapal penyeberangan, dan 5 kapal perintis. Semuanya dalam kondisi siap dan tidak docking.
Untuk saat ini penumpang memang lebih dimudahkan dalam pemesanan tiket. Mereka bisa memesannya lewat online, tanpa perlu mengantre dan tanpa tambahan biaya. “Kami sudah menyiapkan aplikasinya sejak tahun lalu,” ungkap Erwin.
Pemesanan tiket memang didominasi oleh perjalanan dari Kalimantan ke Jawa. Seperti biasanya, para penumpang dari Kalimantan umumnya berasal dari para perantau Jawa yang tinggal di sana. Mereka umumnya bekerja di bidang perkebunan, perdagangan, pertanian, dan sebagainya. Umumnya mereka sudah merencanakan kapan mudik dan baliknya.
Sementara itu, Penasihat Utama DLU Bambang Haryo Soekartono mengungkapkan, pemerintah semestinya menaruh perhatian kepada angkutan penyeberangan antarpulau. Ia berharap ada regulasi khusus. Seperti halnya tol laut yang mendapat support dari pemerintah.
“Transportasi massal seperti angkutan penyeberangan belum ada apresiasi dari pemerintah. Berbeda perlakuan dengan angkutan tol laut. Mereka mendapatkan fasilitas subsidi. Kenapa tidak diberlakukan kepada angkutan penyeberangan,” tukasnya.
Bambang Haryo yang mantan anggota DPR ini juga menyoroti masalah infrastruktur. Di antaranya kedalaman alur yang jarang dilakukan pengerukan. “Akibatnya, kapal-kapal penyeberangan kadang kandas karena nyangkut. Dampak lebih jauh akan mengakibatkan kapal bocor,” jelasnya.(rd)