Ratusan Sekolah Gelar PTM Terbatas

Sebanyak 813 SD dan 199 SMP telah menggelar PTM terbatas yang juga diikuti dengan pembelajaran jarak jauh (PJJ).

Ratusan Sekolah Gelar PTM Terbatas
Kunjungan Bupati Ipuk kesalah satu sekolah di Banyuwangi yang menerapkan PTM
Ratusan Sekolah Gelar PTM Terbatas

BANYUWANGI, HB.net - Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani meninjau pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) dengan berkeliling ke sejumlah sekolah mulai pekan ini diantaranya di SDN 4 Penganjuran, SD Muhammadiyah 1 di Banyuwangi, SD Al Khairiyah, dan SD AL Irsyad. Sebanyak 813 SD dan 199 SMP telah menggelar PTM terbatas yang juga diikuti dengan pembelajaran jarak jauh (PJJ).

Ia juga memimpin apel penegak disiplin protokol kesehatan Covid-19 dan meresmikan satgas penegak disiplin. Apel diikuti tenaga pendidikan, tenaga kesehatan, serta para relawan di wilayah Kecamatan Banyuwangi, Kamis (4/3).

Ipuk berpesan kepada seluruh siswa dan guru untuk tidak melepas maskernya selama proses pembelajaran di kelas. Ipuk mengapresiasi berdirinya satgas penegak disiplin yang dimotori oleh Kecamatan Banyuwangi.

"Saya berharap teman-teman satgas ini bekerja secara mobile. Aktif saling mengingatkan agar tidak lalai menjaga disiplin prokes. Jangan sungkan-sungkan negur, ingatkan selalu karena ini demi kebaikan kita semua,” ujarnya.

Camat Banyuwangi, M. Lutfi mengatakan, Satgas ini terdiri banyak elemen. “Nanti mereka akan bergerak memantau di sekolah, pusat keramaian, dan pusat aktivitas warga lainnya untuk memastikan bahwa aktivitas warga tidak berpotensi memunculkan kasus covid 19,” kata Lutfi.

“Dari berkeliling tadi, saya melihat bahwa semua sekolah telah menerapkan PTM dengan baik. Murid wajib bermasker, tempat cuci tangan tersedia banyak di setiap sudut, kapasitas kelas juga sesuai ketentuan. Sekolah wajib menjaga ini, agar semua tetap sehat, interaksi sosial juga berjalan seperti yang selama ini dirindukan kita semua,” ungkap Ipuk.

"Setelah SD dan SMP, semoga segera bisa kita mulai untuk TK seiring penanganan untuk terus menekan penyebaran Covid-19,” jelasnya.

Plt Kepala Dinas Pendidikan Suratno menjelaskan, saat ini semua sekolah SD dan SMP telah menggelar PTM secara terbatas. Pelaksanaan PTM di Banyuwangi sendiri dilakukan secara bertahap. Pada tahap awal yang diijinkan sebanyak 121 sekolah pada Januari 2021 lalu. 

“Pekan ini kita memasuki tahap ke-4, dan semua sekolah di Banyuwangi telah lolos uji untuk bisa menyelenggarakan PTM. Rinciannya ada 813 SD dan 199 SMP yang sudah PTM. Meski begitu, kami tetap mewajibkan maksimal kuota perkelas adalah 30 persen, untuk menghindarkan potensi terjadinya penularan covid 19,” ungkapnya. 

Selama satu bulan ke depan, Dinas Pendidikan akan terus memantau dan melakukan evaluasi pada penyelenggaraan PTM yang telah berjalan. “Bila satu bulan tidak ditemukan kasus, maka kami akan mengijinkan siswa SD kelas 1 hingga kelas 3 untuk bisa mengikuti PTM. Selama ini yang kita ijinkan untuk ikut tatap muka hanya kelas 4 s/d 6,” jelasnya. (guh/diy)