SGN Berkolaborasi Dengan Lima Kementerian, Launching Program Penguatan Tebu Rakyat  

SGN Berkolaborasi Dengan Lima Kementerian, Launching Program Penguatan Tebu Rakyat   
Launching program penguatan tebu rakyat .

Surabaya, HB.net - PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) Anak perusahaan PTPN III (Persero) Holding Perkebunan yang bergerak di bidang komoditas gula melaunching program penguatan tebu rakyat.

Kegiatan tersebut berkolaborasi dengan Kementerian BUMN, Kementerian Koperasi dan UKM, Kementerian Pertanian, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dan Kementerian Keuangan.

Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero), Mohammad Abdul Ghani mengatakan, program ini fokus pada peningkatan kualitas budidaya tebu, mulai dari penyediaan bibit unggul, penggunaan pupuk yang tepat, hingga pemanenan pada waktu yang optimal.

 “Selain itu, SGN juga memberikan akses yang lebih mudah bagi petani terhadap pembiayaan melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) Khusus,” kata dia.

Lebih lanjut, dia menjelaskan, peningkatan produktivitas tebu adalah kunci untuk mencapai swasembada gula. Dengan meningkatkan produktivitas dari 5 ton menjadi 8 ton per hektare, biaya produksi gula dapat ditekan secara signifikan.

 “Jika produktivitas petani meningkat, maka harga pokok produksi gula akan turun. Ini akan memberikan keuntungan yang lebih besar bagi petani,” ungkap dia.

Dia mengatakan, program tersebut memerlukan dukungan.

"Kami berterimakasih kepada bapak Deputi, pak Fery dan pak Edi hari ini hadir dan secara kongkrit memberikan dukungan dengan memberikan KUR khusus tebu tanpa plafon. Juga ada program Makmur, Himbara, pendanaan asuransi, pupuk, PTPN, RNI, Bulog. Semua adalah ekosistem yang akan membantu petani meningkatkan produktivitasnya," ujar dia, Rabu (21/8).

Di tempat yang sama, Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kementerian Koordinator Perekonomian Ferry Irawan mengatakan, program KUR Khusus memang digunakan untuk beberapa kluster usaha yang membutuhkan pinjaman secara rutin.

Untuk kebutuhan petani tebu dirasa memang cukup rutin. Sehingga pihaknya akhirnya memulai pilot project dalam KUR Kluster tebu di Jawa Timur. "Tahun ini, pihaknya menargetkan penyaluran KUR sebanyak Rp 280 triliun. Dari yang tercapai Rp 170 triliun, 30% memang sektor pertanian," jelas dia.

Harapannya, implementasi tersebut nantinya bisa memperlancar kegiatan pertanian. Sehingga, masa tanam dan masa panen bisa sesuai target dan menghadirkan kinerja produksi gula yang lebih maksimal. Dia pun berharap bahwa SGN sebagai offtaker dari produk petani bisa bersinergi sehingga proses pendanaan bisa lebih lancar.

Direktur Utama PT Sinergi Gula Nusantara (SGN), Mahmudi mengatakan, penguatan ekosistem tebu rakyat ini menjadi salah satu kunci untuk mewujudkan swasembada gula konsumsi pada 2028 mendatang.

 “Dengan berbagai upaya yang dilakukan, SGN optimistis dapat mencapai target swasembada gula pada tahun 2028. Dengan meningkatkan produktivitas petani dan memperkuat kemitraan antara perusahaan dan petani, target tersebut diyakini dapat tercapai,” pungkas dia. (mid/ns)