Sumbangan dan Infaq Meresahkan, Para Orang Tua Murid di MTs N 2 Situbondo Ngadu
Mereka mengadukan perihal sumbangan dan infaq di MTs N 2 Situbondo di Panarukan yang meresahkan para orang tua.

Situbondo, HB.net - Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kabupaten Situbondo menerima organisasi masyarakat (ormas) Gerakan Militasi Perjuangan Indonesia (GMPI) di ruang Komisi IV, Selasa (17/12/2024).
Mereka mengadukan perihal sumbangan dan infaq di MTs N 2 Situbondo di Panarukan yang meresahkan para orang tua.
Ketua Komisi IV, M. Faisol mengatakan komisi IV menerima pangaduan GMPI tentang infaq dan sumbangan sekolah lingkungam kementerian agama.Mereka mengatasnamakan wali murid, dan menampung beberapa keluhan-keluhan wali murid, tentang sumbangan-sumbangan di MTsN 2 Situbondo berupa infaq dan sumbangan.
“Yang infaq Itu Rp 30.000 perbulan, semua murid. Terus yang sumbangan itu variatif ada yang Rp75.000 untuk kelas 1, kelas 2 itu Rp 175.000, kemudian yang kelas 3 Rp 300.000," kata Faishol. Mereka menuntut trasparansi penggunaan dana tersebut.
"Kalau kami konsep, tuntutan mereka tentang transparansi, dibuat apa saja perbulan, dibuat apa saja sumbangan itu yang pertahun. Mereka menuntut menghapus sumbangan itu karena sudah menerima dana Bos,” kata Kader PPP tersebut.
"Harapan mereka adalah mengurangi sumbangan-sumbangan atau menghapus. Soalnya sudah ada dana BOS,” imbuhnya.
Faisol berkomitmen menindaklanjuti pengaduan itu. “Makanya nanti akan kami klarifikasi dulu kepada kasi Pendma, terus kemudian kepada Kepala Sekolah MTSN 2 Situbindo," ujarnya.
Kepala MTs N 2 Situbondo, Nurul Azizah, ketika dikonfirmasi oleh Harian Bangsa mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi terlebih dahulu. "Saya sebelum menjawab, akan berkoordinasi terlebih dahulu," ucapnya.
Sedang, Kepala Seksi Pendidikan Madrasah (Kasi Pendma) Kemenag Situbondo, Mohammad Faris mengatakan akan menanyakan kepada satker sekokah itu. "Akan panggil Satkernya," pungkasnya. (sbi/diy)